Baca berita tanpa iklan. Gabung Bolasport.com+

Federasi Panjat Tebing Indonesia Minta Nomor Andalannya Dipertandingkan di Asian Games 2018

By Selasa, 12 September 2017 | 14:11 WIB
Pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia
Pengurus Federasi Panjat Tebing Indonesia

 Pengurus Pusat Federasi Panjat Tebing Indonesia (PP FPTI) meminta Wakil Presiden Jusuf Kalla turun tangan membantu agar nomor andalan panjat tebing Indonesia pada Asian Games 2018 bisa dipertandingkan.

Jika nomor unggulan yang berpotensi emas dicoret OCA (Komite Olimpiade Asia), maka target emas dari panjat tebing bisa melayang.

“Wakil Presiden selaku Ketua Pengarah Panitia Asian Games 2018(INASGOC--red) harus turun tangan dan meminta OCA agar tidak mencoret nomor-nomor andalan panjat tebing Indonesia yang ditargetkan meraih dua emas,” ungkap Ketua Umum PP FPTI, Faisol Riza didampingi Manajer Kompetisi PP FPTI Pontas Sitanggang, Manajer Pelatnas Asian Games Pristiawan Buntoro dan Ketua Bidang Organisasi FPTI, Waras Budi Hartawan, Senin (11/9/2017) seperti dikutip Bolasport.comk dari Tribunnews.com.

(Baca Juga: Atlet Ternyata Tidak Boleh Menurunkan Berat Badannya dalam Waktu Singkat)

PP FPTI merasa perlu angkat bicara dengan wacana pengurangan nomor cabor panjat tebing untuk Asian Games 2018 ini karena nomor-nomor yang terancam dihapus justru merupakan nomor-nomor unggulan yang diproyeksikan emas. Wapres diminta turun tangan karena FPTI melihat pihak Komite Olimpiade Indonesia (KOI) kurang maksimal dalam memperjuangkan nomor-nomor andalan Indonesia dan lebih banyak mengikuti arahan OCA.

Diketahui, sebelumnya FPTI mengajukan 12 nomor pertandingan dari tiga katagori yakni Speed, Boulder dan Lead pada Asian Games 2018. Jumlah nomor kemudian dikurangi menjadi 10 nomor dan turun lagi menjadi delapan. Terakhir, dalam pertemuan technical delegate bersama OCA, disampaikan bahwa jumlah nomor yang dipertandingkan hanya dua nomor yaitu nomor kombinasi atau gabauangan antara speed, lead dan boulder putra dan putri, atau yang biasa disebut nomor olimpik.

“Jika hanya mempertandingkan dua nomor kombinasi, maka peluang emas bagi Indonesia sangat berat, sebab nomor andalan kita ada di speed. Nomor kombinasi belum pernah dipertandingkan di multi ajang internasional resmi dan baru disosialiasikan untuk Olimpiade 2020. Kami hanya mengingatkan agar kita tidak menyesal kemudian karena tidak bisa meraih sukses prestasi saat Asian Games digelar di rumah sendiri,” jelas Riza.

Menurut Riza, pemerintah dalam hal ini Wapres harus bekerja keras dan mencari berbagai cara dalam berkomunikasi dengan OCA untuk bisa menjaga target emas kontingen Indonesia dengan mempertahankan nomor-nomor andalan emas. Mencontoh spirit pemerintah Malaysia saat menjadi tuan rumah dan meraih sukses di SEA Games 2017.

Selain terancam kehilangan emas, pengurangan nomor cabor panjat tebing menjadi hanya dua nomor, dikhwatirkan akan meruntuhkan semangat atlet Pelatnas yang berjumlah 21 orang. Sebab, pengurangan nomor secara drastis tersebut membuat kouta atlet nasional yang tampil di Asian Games 2019 juga akan menjadi sangat sedikit.

Dalam memperjuangkan nomor-nomor andalan tetap dipertandingkan di Asian Games 2018, pihak FPTI sudah mengirimkan surat meminta bantuan kepada pihak-pihak terkait, seperti KOI dan Rita Subowo selaku Ketua Perwakilan OCA di Indonesia. Bahkan surat kepada Wapres sudah pernah dilayangkan, namun hal ini belum mendapat respon.

“Hari ini kami akan mengirimkan surat kedua kepada Wapres agar membantu panjat tebing tetap mempertandingkan nomor-nomor andalan di Asian Games 2018, demi Indonesia agar meraih sukses prestasi pada pesta olahraga tingkat Asia. Masih ada waktu untuk berjuang,” tegas Faisol.


Editor : Imadudin Adam
Sumber : Tribunnews.com

Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Klasemen

Klub
D
P
1
Arsenal
34
77
2
Liverpool
34
74
3
Man City
32
73
4
Aston Villa
34
66
5
Tottenham
32
60
6
Man United
33
53
7
Newcastle
33
50
8
West Ham
34
48
9
Chelsea
32
47
10
Bournemouth
34
45
Klub
D
P
1
Borneo
32
70
2
Persib
32
59
3
Bali United
33
58
4
Madura United
32
53
5
PSIS Semarang
32
50
6
Dewa United
32
50
7
Persik
33
48
8
Persis
32
47
9
Barito Putera
32
43
10
Persija Jakarta
32
42
Klub
D
P
1
Real Madrid
32
81
2
Barcelona
32
70
3
Girona
32
68
4
Atlético Madrid
32
61
5
Athletic Club
32
58
6
Real Sociedad
32
51
7
Real Betis
32
48
8
Valencia
32
47
9
Villarreal
32
42
10
Getafe
32
40
Klub
D
P
1
Inter
33
86
2
Milan
33
69
3
Juventus
33
64
4
Bologna
33
62
5
Roma
32
55
6
Atalanta
32
54
7
Lazio
33
52
8
Napoli
33
49
9
Fiorentina
32
47
10
Torino
33
46
Pos
Pembalap
Poin
1
F. Bagnaia
467
2
J. Martin
428
3
M. Bezzecchi
329
4
B. Binder
293
5
J. Zarco
225
6
A. Espargaro
206
7
M. Viñales
204
8
L. Marini
201
9
A. Marquez
177
10
F. Quartararo
172
Close Ads X