Tottenham Hotspur Vs Chelsea, Ancaman Si Jago Kandang

By Anggun Pratama - Sabtu, 19 Agustus 2017 | 14:55 WIB
Gesture pelatih Tottenham Hotspur, Mauricio Pochettino, di laga Liga Inggris melawan Newcastle United di Stadion Saint James' Park, Newcastle, Minggu (13/8/2017) malam WIB. (LINDSEY PARNABY/AFP)

Pada Ahad (20/8/2017), Tottenham Hotspur bakal menjamu Chelsea FC. Kubu Chelsea berpeluang besar kembali menderita kekalahan menilik rekor apik Tottenham di kandang sendiri.

Tottenham sejak era Mauricio Pochettino menjelma menjadi tim yang sulit dikalahkan, terutama di laga kandang. Pada musim 2015-16 alias musim pertama Pochettino, Tottenham menang 10 kali dari 19 pertandingan.

Rata-rata gol yang dibuat Tottenham adalah 1,84 gol per pertandingan. Catatan tersebut meningkat drastis di musim lalu.

Pada musim 2016-17, Tottenham bisa menang 17 kali dalam 19 pertandingan kandang. Rata-rata gol yang dibuat adalah 2,47 biji per pertandingan.

(Baca Juga: Tottenham Hotspur Komentari Hasil Timnas Indonesia U-22 Kontra Thailand, Ini Katanya)

Terlihat jelas perbaikan signifikan yang dilakukan oleh Pochettino terhadap anak asuhnya.

Tottenham akan menjalani laga kandang pertama di musim 2017-18 dengan menghadapi Chelsea. Tentu pasukan Pochettino ingin melanjutkan tren bagus yang sudah tercipta sejak dua musim silam.

(Baca Juga: Manajer Chelsea Tertawakan Pernyataan Diego Costa)

Hanya, ada perubahan besar yang terjadi. Musim ini, Tottenham tidak berkandang di White Hart Lane, melainkan menyewa Stadion Wembley. White Hart Lane sedang direnovasi agar memiliki fasilitas dan kapasitas yang jauh lebih baik.

Stadion Wembley menjadi kandang mereka musim ini. Akankah Stadion Wembley memberi efek serupa dengan White Hart Lane?