Deja Vu, Jargon Wenger Out di Arsenal Lebih Parah dari Musim Lalu

By Christina Kasih Nugrahaeni - Selasa, 29 Agustus 2017 | 09:59 WIB
Sejumlah fans Arsenal mengacungkan poster yang meminta pelatih klub tersebut, Arsene Wenger mundur dari jabatannya, dalam laga melawan Norwich di Emirates Stadium, Sabtu (30/4/2016). (BEN STANSALL/AFP)

Arsenal mengalami deja vu soal tuntutan agar Manajer Arsene Wenger mundur yang lebih parah ketimbang musim lalu. 

Vandalisme 'Wenger Out' menghiasi salah satu sudut di Stadion Emirates tak lama setelah Arsenal kalah 0-4 dari Liverpool dalam laga Liga Inggris pada Minggu (27/8/2017) malam.

Vandalisme tersebut disinyalir dilakukan oleh fan Arsenal yang marah dengan kekalahan The Gunners.

Jargon 'Wenger Out' telah santer diteriakkan sebelumnya dan kali ini jargon tersebut kembali berkumandang.

Pada 2016, fan Arsenal sempat ramai-ramai mengacungkan spanduk yang betuliskan 'Wenger Out' dan 'Arsene Out'.

Kini, tuntuntan fan kembali terjadi, bahkan lebih berani dengan vandalisme coretan yang dilakukan di Stadion Emirates.

(BACA JUGA: AC Milan Sudah Miliki Sosok Andrea Belotti di dalam Penyerang Ini)

Setelah kalah telak dari Liverpool, pelatih Arsenal itu meminta maaf kepada fan.

Namun, sepertinya permintaan maaf pelatih asal Prancis itu tak mampu membendung kekecewaan fan.

"Jika ada yang berpikir saya pemicu kekalahan Arsenal, maka saya meminta maaf. Tetapi, kami ingin fan tetap bersama kami tak hanya ketika menang, tetapi juga saat kalah," kata Wenger.

"Hal yang bisa kami lakukan adalah bangkit kembali dan memberikan performa terbaik," ujar pelatih berusia 67 tahun itu.