Eric Cantona Sosok Legenda Sekaligus Seniman Sejati

By Wisnu Nova Wistowo - Selasa, 28 November 2017 | 04:11 WIB
Aksi legenda Manchester United, Eric Cantona, di pertandingan melawan Liverpool di Stadion Wembley pada 11 Mei 1996. (GERRY PENNY / AFP)

Gelandang berusia 29 tahun, Juan Mata, menganggap Eric Cantona merupakan sosok legenda dan seniman sejati di Manchester United.

Minggu (26/11/2017), merupakan peringatan 25 tahun Cantona tiba di Man United.

The Red Devils - julukan Man United - merupakan klub terakhir sekaligus menjadi tempat dari puncak kesuksesan dalam perjalanan karier Cantona.

Sejak 1992 hingga 1997, penyerang ini telah memainkan 172 pertandingan dan mencetak total 77 gol di semua kompetisi bersama Man United.

"Ia sosok legenda sejati dan idola semua fan Man United karena kepribadiannya bahkan hingga hari ini," kata Mata seperti dikutip BolaSport.com dari situs resmi Manchester United.

Cantona merupakan mantan pemain yang sarat kesuksesan bersama The Red Devils sekaligus penuh kontroversi.

(Baca Juga: Jika Mesut Oezil Gabung Barcelona, Begini 2 Pilihan Formasinya)

"Ia pemain yang berbeda, seorang seniman sepak bola. Saya tentu ingin berbagi ruang ganti dengannya. Saya sangat mengagumi Eric," ujar dia.

Selama di Old Trafford, Cantona sangguh mempersembahkan 4 gelar Liga Inggris pada 1992–1993, 1993–1994, 1995–1996, dan 1996–1997 serta dua Piala FA (1993-1994 dan 1995-1996).

Salah satu aksi kontroversialnya yang paling menyedot perhatian adalah tendangan kungfu ke suporter lawan di pertandingan melawan Crystal Palace pada 25 Januari 1995.