Giorgio Chiellini: Timnas Italia Kehilangan Antusiasme

By Verdi Hendrawan - Sabtu, 7 Oktober 2017 | 08:37 WIB
Bek timnas Italia, Giorgio Chiellini (kedua dari kiri), merayakan gol ke gawang Makedonia bersama rekan setim dalam partai Kualifikasi Piala Dunia 2018 di Stadion Olimpico Grande di Torino, Turin, 6 Oktober 2017. (MARCO BERTORELLO / AFP)

Bek tim nasional Italia, Giorgio Chiellini, mengaku kecewa dengan hasil imbang 1-1 saat menjamu Makedonia pada matchday kesembilan Grup F Kualifikasi Piala Dunia 2018 di Stadion Olimpico Torino, Jumat (6/10/2017).

Pada pertandingan tersebut, timnas Italia sempat memimpin pada babak pertama melalui sontekan Giorgio Chiellini pada menit ke-40 setelah menerima umpan silang dari Ciro Immobile.

Namun pada menit ke-77, Makedonia berhasil membalas melalui sepakan keras Aleksandar Trajkovski dari sisi kiri pertahanan Italia yang tak mampu dijangkau Gianluigi Buffon.

Chiellini mengaku kecewa dengan minimnya intensitas permainan timnas Italia di sepanjang pertandingan.

Hal ini juga terlihat melalui data statistik, di mana Italia menguasai 58 persen penguasaan bola, tetapi jumlah tembakan tepat sasaran kedua tim sama, yaitu tiga.

Chiellini juga mengatakan bahwa hasil ini disebabkan oleh hilangnya antusiasme para pemain timnas Italia setelah kekalahan 0-3 dari Spanyol di matchday ketujuh.

(Baca Juga: Alessandro Del Piero: Paulo Dybala Bisa Seperti Saya di Juventus)

"Begitu kami berhasil memecahkan kebuntuan, seharusnya tim mampu mengendalikan permainan sedikit lebih baik karena Makedonia tidak berbahaya selama 75 menit pertama," kata Chiellini kepada Rai Sport.

"Sangat jelas semua ini disebabkan oleh kekalahan dari Spanyol yang membuat antusiame kami melemah. Mungkin kami telah membodohi diri sendiri, tetapi ini adalah kejutan pertama kami di kualifikasi grup," ucapnya.

Hasil ini membuat Italia sudah dipastikan bakal berlaga di babak play-off.

Selain itu, hasil imbang ini juga membuat Spanyol langsung melenggang ke putaran final Piala Dunia 2017 setelah menang 3-0 atas Albania dan walaupun kalah di laga terakhir kontra Israel (9/10/2017).

 

Egy dimasukkan setara dengan pemain remaja lain yang menjadi milik klub-klub top Eropa. Khusus buat Egy Maulana Vikri, The Guardian juga memberikan uraian alasan pemain asal Medan ini layak masuk daftar spesial tersebut. Mereka terutama menyoroti kemampuan Egy menjadi top scorer Piala AFF U-18 pada September lalu dengan delapan gol. Menurut Guardian, skill Egy kerap disebut mirip Lionel Messi karena performa yang memikat buat ukuran pemain seusianya. "Kemampuan dribel, kecepatan, dan ketenangannya dalam mengontrol bola sangat impresif. Pemain nomor 10 ini menyandang gelar Pemain Pendatang Baru Terbaik Toulon Tournament 2017 pada Juli," tulis media itu soal sang bintang muda Indonesia. #egymaulana #egymaulanavikri #indonesia #timnasu19indonesia #timnasu19 #garudanusantara #egymessi

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on