Gelandang AC MIlan Pertanyakan Keputusan Montella Kembali Terapkan Skema 3-5-2

By Verdi Hendrawan - Senin, 16 Oktober 2017 | 17:47 WIB
Gelandang AC Milan, Giacomo Bonaventura (kanan), merayakan gol timnya ke gawang Inter Milan dalam dalah Liga Italia 2017-2018 di Stadion Giuseppe Meaza, Milan, Italia, pada Minggu (15/10/2017). (MARCO BERTORELLO / AFP)

Pelatih AC Milan, Vincenzo Montella, kembali menerapkan skema 3-5-2 saat takluk dari Inter Milan dalam laga pekan kedelapan Liga Italia 2017-2018 di Stadion Giuseppe Meazza, Minggu (15/10/2017).

Pada pertandingan tersebut, AC Milan dipaksa mengakui keunggulan Inter Milan dengan skor 2-3.

Dua gol AC Milan dicetak Suso (menit ke-56) dan bunuh diri Samir Handanovic yang gagal mengamankan sontekan Giacomo Bonaventura (81').

Sedangkan ketiga gol Inter Milan diborong Mauro Icardi pada menit ke-28, 63', dan 90'.

Dua gol AC Milan itu tercipta pada babak kedua ketika Vincenzo Montella mengubah skema permainan dari 3-5-2 menjadi 4-3-3 dengan menarik keluar Frank Kessie dan digantikan oleh Patrick Cutrone di awal 45 menit kedua.

(Baca Juga: Tak Hanya Choirul Huda, Mantan Bek Tangguh Persib Bandung Juga Tutup Usia di Hari yang Sama)

Hal ini membuat Bonaventura mempertanyakan keputusan Montella untuk menerapkan skema 3-5-2 di awal pertandingan tersebut.

Padahal, Rossoneri sudah mengalami dua kekalahan dari Sampdoria dan AS Roma.

"Butuh waktu untuk membiasakan diri, tetapi kami juga telah mengalami sedikit kesulitan di awal musim lalu. Pada musim ini pelatih berusaha untuk memainkan formasi terbaik, jadi semua terserah kepada kami dalam beradaptasi," ucap Bonaventura.

"Musim lalu saya sudah sering bermain di lapangan tengah, tetapi setiap kali memainkan skema 4-3-3 selalu memberi kami keuntungan. Kini kami masih kesulitan menerapkan 3-5-2, tetapi ini adalah masalah yang harus diselesaikan oleh pelatih," tuturnya.