Parah, AC Milan Harus Bayar Rp60 M untuk Setiap Poin di Liga Italia

By Dwi Widijatmiko - Jumat, 27 April 2018 | 19:14 WIB
Striker Andre Silva merayakan golnya yang membawa AC Milan mengalahkan Chievo Verona 3-2 pada lanjutan Liga Italia, Minggu (18/3/2018) di Stadion San Siro, Milan. ( MIGUEL MEDINA/AFP )

AC Milan dipastikan gagal lagi lolos ke Liga Champion pada akhir pekan lalu. 

Kekalahan 0-1 dari Benevento pada pekan ke-34 Liga Italia diikuti kemenangan Lazio 4-0 atas Sampdoria.

Hasil itu membuat AC Milan tak mungkin lagi mengejar perolehan poin Lazio yang menempati posisi ke-4.

Untu kali kelima secara berturut-turut, I Rossoneri gagal lolos ke Liga Champions karena tak mampu finis di 4 besar klasemen Liga Italia.

Kegagalan kelima secara beruntun sejak 2013-2014 ini membuat posisi Direktur Olahraga Massimiliano Mirabelli terancam.

Mirabelli, yang baru mulai bekerja pada April tahun lalu, menghabiskan terlalu banyak uang untuk mendapatkan hasil yang relatif sama saja dengan pencapaian direktur olahraga terdahulu yang bekerja dengan keuangan yang lebih ketat.

Seperti dikutip Bolasport.com dari Transfermarkt, pada musim ini, belanja AC Milan mencapai 194 juta euro untuk mendatangkan 11 pemain baru.

Angka belanja sebesar itu hanya menghasilkan 54 poin di klasemen Liga Italia saat ini.

Artinya, untuk mendapatkan setiap poin di Serie A musim ini, Il Diavolo harus membelanjakan sekitar 3,5 juta euro atau hampir 60 miliar rupiah!

Angka itu terlalu besar dibandingkan empat musim sebelumnya.

Pada musim 2013-2014, Tim Merah-Hitam hanya menghabiskan 34,9 juta euro atau untuk mendapatkan 57 poin.

Berarti rata-rata hanya 612 ribu euro atau sekitar Rp10 miliar.

Lantas, berikutnya berturut-turut "harga" satu poin AC Milan hanya 396 ribu euro atau Rp6,6 M (musim 2014-2015), 1,6 juta euro atau Rp27 M (2015-2016), dan 444 ribu euro atau Rp7,5 M (2016-2017).

Massimiliano Mirabelli tadinya dipuji karena berhasil mendatangkan bintang top macam Leonardo Bonucci, Nikola Kalinic, dan Lucas Biglia serta pemain potensial seperti Andre Silva dan Andrea Conti.

Tapi, sebagian besar pemain itu lantas tampil flop di paruh pertama musim.

AC Milan sempat bangkit di tangan pelatih Gennaro Gattuso, yang menggantikan Vincenzo Montella.

Namun, mereka sekarang berada dalam mode krisis lagi setelah tak pernah menang dalam enam laga terakhir di Liga Italia.

Elliott Management dikabarkan sudah mengambil ancang-ancang untuk menunjuk seorang pendamping bagi Massimiliano Mirabelli atau bahkan menggantinya sekalian.

Elliot Management bisa menjadi pemilik baru Milan apabila Li Yonghong tidak bisa melunasi utangnya pada mereka.