Meski Heboh Gol Hantu Lionel Messi, Pihak Liga Spanyol Tetap Enggan Gunakan Teknologi Garis Gawang

By Putra Rusdi Kurniawan - Rabu, 29 November 2017 | 01:27 WIB
Penyerang FC Barcelona, Lionel Messi (kanan) dan Luis Suarez, melakukan protes kepada wasit karena tidak mensahkan golnya ke gawang Valencia dalam laga La Liga Spanyol 2017-2018 di Stadion Mestalla, Valencia, Spanyol, pada Minggu (26/11/2017). (JOSE JORDAN / AFP)

Pihak Liga Spanyol enggan menggunakan teknologi garis gawang meski sebelumnya terdapat keputusan kontroversial dari wasit dengan tidak disahkannya gol Lionel Messi di laga kontra Valencia.

Dalam laga Valencia kontra Barcelona di pekan ke-13 Liga Spanyol di Stadion Mestalla, Senin (27/11/2017) terdapat sebuah keputusan kontroversial dari wasit Ignacio Iglesias yang tidak mengesahkan gol Lionel Messi.

Padahal jelas bahwa tendangan Lionel Messi pada menit ke-30 telah melewati garis gawang setelah gagal ditangkap dengan sempurna oleh penjaga gawang Valencia Neto.

Kejadian diatas membuat banyak pihak mendesak Liga Spanyol untuk segera memberlakukan teknologi garis gawang.

Teknologi garis gawang sendiri yang dikembangkan FIFA sendiri akan diterapkan di Liga Inggris dan Prancis sementara Liga Jerman dan Belanda akan menyusul.

(Baca Juga:  Pencetak Gol Valencia soal Gol Hantu Messi: Jangan Salahkan Wasit, Barcelona!)

Namun pihak Liga Spanyol sepertinya masih enggan untuk menggunakan teknologi tersebut.

Dilansir BolaSport.com dari Marca, Ketua Komite Teknis Wasit Spanyol, Victorino Sanchez mengungkapkan bahwa pihak Liga Spanyol enggan menggunakan teknologi garis gawang karena tidak mau membayar 4 juta euro untuk penggunaan teknologi tersebut.

Tidak maunya pihak Liga Spanyol membayar 4 juta Euro untuk teknologi garis gawang besar kemungkinan karena Liga Spanyol telah menjalin kerja sama dengan MediaPro untuk alat yang digunakan untuk memantau pertandingan secara rinci.

Sayangnya alat yang dikembangkan oleh MediaPro ini tidak mendapat persetujuan dari FIFA.

Teknologi garis gawang miliki FIFA sendiri bekerja dengan pemasangan tujuh kamera di titik-titik di gawang yang akan terhubung dengan jam wasit dan kemudian akan mengirim sinyal jika bola telah melewati lapangan.