Alasan Liga Champions 2017-2018 Paling Berat bagi Real Madrid Menurut Luka Modric

By Verdi Hendrawan - Jumat, 31 Agustus 2018 | 03:14 WIB
Gelandang Real Madrid asal Kroasia, Luka Modric (tengah), saat menerima trofi penghargaan sebagai Pemain Terbaik Eropa 2017-2018 dari Presiden UEFA, Aleksander Ceferin (kanan), dalam pengundian fase grup Liga Champions di The Grimaldi Forum, Monako, pada 30 Agustus 2018. (VALERY HACHE / AFP)

Gelandang Real Madrid, Luka Modric, mengakui bahwa Liga Champions 2017-2018 adalah yang terberat, meski berhasil ia juarai bersama Los Merengues.

Hal ini diungkapkan Luka Modric seusai menerima penghargaan sebagai Pemain Terbaik Eropa 2017-2018 dari UEFA pada malam pengundian fase grup Liga Champions 2018-2019 di The Grimaldi Forum, Monako, Kamis (30/8/2018).

Luka Modric menganggap bahwa perjalanan Real Madrid menjuarai Liga Champions 2017-2018 didapat setelah mengarungi perjalanan sulit.

Gelar tersebut didapat Real Madrid setelah berhasil mengalahkan tim-tim juara seperti Paris Saint-Germain, Juventus, dan Bayern Muenchen.

“Tahun lalu adalah musim yang baik bagi kami, khususnya di Liga Champions. Kami memiliki jalur yang lebih keras daripada tahun-tahun sebelumnya," ucap Luka Modric seperti dikutip BolaSport.com dari UEFA.com.

(Baca Juga: Daftar Big Match Liga Champions Musim 2018-2019, Nostalgia dan Perseteruan Baru)

"Kami meraihnya dengan mengalahkan juara dari Prancis, Italia, dan Jerman serta di final kami bertemu dengan Liverpool, tim hebat yang juga memiliki musim bagus di Inggris,” tuturnya.

Pada musim 2018-2019, Real Madrid akan memulai langkah mereka dari Grup G bersama AS Roma, CSKA Moskva, dan Viktoria Plzen.

Grup tersebut bakal menjadi ujan pertama bagi Real Madrid untuk bisa mempertahankan gelar juara mereka tanpa kehadiran Cristiano Ronaldo yang selalu menjadi penyumbang gol terbanyak mereka di semua ajang, terutama Liga Champions.

(Baca Juga: Bertemu Plzen, 13 Pemain Real Madrid Lebih Mahal daripada Seluruh Skuat Lawan)