Setelah Lionel Messi dan Neymar, Kini Giliran Cristiano Ronaldo yang Jadi Sasaran Teror ISIS

By Putra Rusdi Kurniawan - Selasa, 31 Oktober 2017 | 02:58 WIB
Cristiano Ronaldo berjalan di lapangan saat Real Madrid melawan Girona pada partai Liga Spanyol di Stadion Montilivi, 29 Oktober 2017. (JOSEP LAGO/AFP)

Setelah Lionel Messi dan Neymar, ISIS kali ini menebar ancaman di sepakbola dengan menggunakan poster dengan foto Cristiano Ronaldo.

Dilansir BolaSport.com dari Mirror, Setelah Lionel Messi dan Neymar fotonya dijadikan poster untuk propaganda ISIS kini Cristiano Ronaldo yang mendapat perlakuan serupa.

Sebelumnya, dalam sebuah gambar yang dibuat dan didistribusikan oleh pro-IS Wafa Media Fondation, bintang Barcelona Messi tampak dipenggal saat Neymar digambarkan sedang berlutut sambil menangis, sementara seorang teroris berdiri di samping keduanya dengan pisau di tangannya.
Poster tersesbut muncul di media sosial setelah kepala federasi sepakbola Argentina mengadakan pertemuan dengan duta besar Rusia karena ketakutan keamanan yang dipicu oleh propaganda ISIS atas Messi yang menangis darah.

Sekarang Poster terbaru memuat gambar bintang Portugal dan Real Madrid Cristiano Ronaldo dengan mata hitam dan kedua tangannya diikatkan di belakang dengan seorang algojo bertopeng berdiri di belakangnya sambil mengangkat sebuah pisau.

Beberapa hari belakangan ini ISIS berusaha menebar teror kepada Rusia melalui sepakbola karena tahun depan Rusia akan menjadi tuan rumah Piala Dunia.

ISIS dikabarkan mengancam akan mengancam mengacaukan gelaran Piala Dunia 2018 di Rusia.

Sebelumnya pada bulan April, kota terbesar kedua di Rusia, St Petersburg mendapatkan teror dari ISIS ketika sebuah bom koper meledak di bawah tanah dan menewaskan 14 orang.

Serangan tersebut adalah serangan balasan ISIS setelah sebelumnya Rusia melakukan serangan udara kepada ISIS di Suriah.

Tentu semua pendukung sepakbola berharap konflik politik antara Rusia dan ISIS tidak mengganggu jalannya Piala Dunia apalagi jika nantinya akan menimbulkan banyak korban.