Ini yang Bakal Terjadi kalau Ada Kasus Rasialis pada Piala Dunia 2018

By Ade Jayadireja - Rabu, 29 November 2017 | 19:48 WIB
Presiden FIFA, Gianni Infantino, ketika menghadiri konferensi pers FIFA dan IFAB di St. David's Hotel, Cardiff, Wales, 4 Maret 2016. (GEOFF CADICK/AFP)

Presiden FIFA Gianni Infantino tidak menoleransi aksi rasialis pada Piala Dunia 2018 di Rusia.

Ejekan rasialis memang masih sering terjadi dalam pertandingan sepak bola.

Beberapa pemain Brasil yang mentas di Liga Rusia, termasuk Hulk ketika membela Zenit St Petersburg, bahkan mengaku pernah menjadi korban pelecehan.

FIFA lantas mengambil langkah tegas demi menjaga fairplay.

(Baca juga: Luis Suarez Ketahuan Hina Wasit)

Jika nanti terjadi aksi rasialis pada Piala Dunia, Infantino mengatakan bahwa wasit punya hak untuk menghentikan pertandingan.

"Kami akan memastikan bawha tidak akan ada insiden yang terjadi," tutur sang pimpinan seperti dikutip Bolasport.com dari AS.

"Untuk kali pertama di Piala Dunia, bakal ada tiga tahap bagi wasit untuk menghentikan pertandingan jika terjadi diskriminasi atau pelecehan rasialis," ucap Infantino menambahkan.

(Baca juga: Bisik-bisik Rahasia Pelatih kepada Kiper Barcelona)

Menurut berita yang diturunkan listotative.com pada 2012, negara berjulukan Beruang Merah itu masuk 10 besar negara paling rasialis di dunia.