Kenapa Luis Milla Dorong Hansamu Jadi Penyerang?

By Segaf Abdullah - Senin, 24 Juli 2017 | 17:46 WIB
Aksi bek timnas u-22 Indonesia, Hansamu Yama, dalam laga kedua Grup H kontra Mongolia pada Kualifikasi Piala Asia U-23 2018 di Stadion Nasional Supachalasai, Bangkok, Thailand, Jumat (21/7/2017). (SEGAF ABDULLAH/JUARA.NET)

Pelatih timnas U-22 Indonesia, Luis Milla, mengungkap alasan mendorong bek Hansamu Yama sebagai penyerang pada laga kontra Thailand, Minggu (23/7/2017).

Pada laga pamungkas Grup H Kualifikasi Piala Asia U-23 2018 tersebut, timnas U-22 memang wajib menang untuk lolos ke putaran final.
Namun, Evan Dimas dan kawan-kawan gagal lolos dari fase penyisihan setelah hanya bermain imbang nirgol.

Beragam skema sudah dicoba Luis Milla pada paruh kedua. Mulai dari memasukkan striker Marinus Wanewar pada menit ke-52, hingga mendorong Hansamu Yama ke lini depan.

Milla memainkan bek tengah Andy Setyo pada menit ke-87, sehingga pelatih asal Spanyol tersebut menginstruksikan Hansamu tampil di depan.

"Waktu sudah mau habis dan kami butuh gol. Di akhir laga, kami bermain dengan bola panjang dan itu membutuhkan dua pemain depan yang bisa menjadi pemantul," tutur Milla.

"Hansamu kami dorong ke depan agar bisa membantu Marinus. Dia besar, kuat, dan memiliki insting mencetak gol yang bagus," kata pelatih asal Spanyol itu.

Gagal melaju ke Piala Asia U-23 2018, Milla kini menatap target utama yang dibebankan kepadanya yakni, medali Emas SEA Games 2017 Malaysia.

Di SEA Games, Indonesia tergabung di Grup B bersama Thailand, Vietnam, Kamboja, Timor Leste, dan Filipina. Adapun pesta olahraga dua tahunan antarnegara Asia Tenggara tersebut bakal berlangsung pada 19-30 Agustus mendatang.