Daerah Asal Kena Gempa, Pelatih Timnas Futsal Tetap Fokus

By Minggu, 16 September 2018 | 08:48 WIB
Pelatih timnas futsal Indonesia, Kensuke Takahashi. (KUKUH WAHYUDI/BOLASPORT.COM)

BOLASPORT.COM – Gempa yang mengguncang Pulau Hokkaido, Jepang, pekan lalu sempat menjadi perhatian pelatih tim nasional futsal, Kensuke Takahashi. Bagaimana tidak, Hokkaido yang mengalami gempa berkekuatan 6,6 skala richter, Kamis (6/9/2018) dini hari, itu merupakan daerah kelahiran Takahashi.

“Saya berasal dari Hokkaido. Kediaman orang tua saya memang aman karena tidak terkena gempa. Hanya banyak teman sekolah saya waktu kecil yang menjadi korban. Rumah mereka hancur,” ujar Takahashi.

(Baca Juga: Gagal Menang di Markas Bilbao, Pelatih Real Madrid Keluhkan Sentuhan Akhir)

Beruntung setelah terjadi gempa, Takahashi masih bisa menjalin kontak dengan kedua orang tuanya. Sedangkan anak dan istrinya tinggal di Yokohama sehingga tidak mengalami bencana gempa.

“Saya sering berkomunikasi dengan orang tua. Kondisinya baik-baik saja. Jadi saya tidak perlu khawatir. Sebaliknya teman-teman saya masih tinggal di luar. Saya tidak bisa berkomunikasi dengan mereka karena mengalami pemadaman,” tuturnya.

Meski turut prihatin dengan daerah asalnya, namun Takahashi tetap fokus mempersiapkan timnas menghadapi Piala AFF 2018. Apalagi, dia mendapat dukungan penuh dari anak istrinya untuk tetap melatih di Indonesia.

“Keluarga mendukung saya sepenuhnya. Mereka menyampaikan agar saya tidak khawatir dengan kondisi orang tua. Jadi, saya tetap bisa berkonsentrasi di timnas. Apalagi, kami harus bisa menembus empat besar untuk lolos ke Piala AFC,” jawab Takahashi yang menganggap pemain yang ditanganinya sebagai keluarga sendiri.

(Baca Juga: Arsenal Semakin Percaya Diri Usai Kalahkan Newcastle United)

“Saya jauh dari keluarga. Tapi saya punya keluarga di sini, yaitu para pemain dan mereka yang di tim ini. Bagi saya, mereka adalah keluarga saya,” ujar Takahashi lagi.

Timnas futsal menjalani pemusatan latihan di Yogyakarta. Mereka akan berlaga di Piala AFF yang juga digelar di kota gudeg ini pada awal November 2018.