Ironis, Persiba Degradasi ke Liga 3 Karena Ulah Mantan Pemain Mereka

By Kamis, 10 Agustus 2017 | 18:53 WIB
Ekspresi Andrid Wibawa (kanan), pemain Sragen United, saat merayakan gol bersama rekan setim saat dijamu Persiba Bantul pada laga Grup 4 Liga 2 musim 2017 di Stadion Sultan Agung, Kabupaten Bantul. (GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM)

Persiba Bantul harus menerima kenyataan pahit karena terdegradasi ke Liga 3. Ironisnya, mantan pemain Persiba yang membuat Laskar Sultan Agung turun kasta.

Ya, Kahudi Wahyu Widodo, yang kini menjadi pelatih sementara Sragen United merupakan mantan pemain belakang Persiba Bantul.

Pria 39 tahun itu pernah membela Persiba musim 2008-2009.

Bersama Kahudi, Sragen United meraih kemenangan 1-0 atas Persiba dalam duel Grup 4 Liga 2 2017 di Stadion Sultan Agung, Bantul, Kamis (10/8/2017).

Baca juga: PSIM Yogyakarta Tembus Tiga Besar dengan 10 Pemain

Satu-satunya gol kemenangan Sragen United dicetak Andrid Wibawa pada menit ke-15.

Kekalahan itu menjadikan Persiba kian terpaku di dasar klasemen dengan poin empat.

Meski menyisakan tiga pertandingan lagi, namun Persiba sudah sulit keluar dari zona merah.

Sebaliknya, Sragen United membuka peluang bertahan di Liga 2. Tambahan tiga poin ini mengantarkan Sragen United naik ke peringkat empat dengan poin 13.

Asisten pelatih Persiba Sambudiana meminta maaf atas kegagalan timnya meraih kemenangan pertama.

“Kami minta maaf karena sampai saat ini belum pernah meraih kemenangan. Kami punya banyak peluang tetapi tak bisa mencetak gol. Ini tentu jadi kekalahan yang menyakitkan,” kata Sambudiana.

“Kami masih punya tiga pertandingan lagi. Kami tetap akan memanfaatkan untuk meraih poin,” ujarnya.

Sedangkan Kahudi Wahyu mengungkapkan anak asuhnya menjalankan instruksi dengan baik sehingga bisa meraih kemenangan.


Penyerang Sragen United, Muhammad Rasul (kanan) melindungi bola dari pemain Persiba Bantul pada laga Grup 4 Liga 2 musim 2017 di Stadion Sultan Agung, Kabupaten Bantul.(GONANG SUSATYO/BOLASPORT.COM)


“Pemain sudah bekerja keras dan pantas mendapat apresiasi. Mereka bisa menjalankan instruksi dengan baik,” kata Kahudi Wahyu.

Menurut eks pemain PSS Sleman ini, kemenangan tersebut membuka peluang masuk zona play-off.

“Yang penting pemain tetap fokus,” tuturnya.