Ini yang Akan Dilakukan Imam Nahrawi ke Jokowi Soal Insiden Terbaliknya Bendera Indonesia

By Metta Rahma Melati - Minggu, 20 Agustus 2017 | 14:39 WIB
Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) RI Imam Nahrawi (kedua dari kanan) bertemu langsung dengan Menpora Malaysia Khairy Jamaluddin di Hotel Shangrilla, Kuala Lumpur, Malaysia, Minggu (20/8/2017). (Kemenpora.co.id)

Imam Nahrawi akan menyampaikan permintaan maaf Pemerintah Malaysia yang diwakili Menteri Belia dan Sukan Malaysia, Khairy Jamaluddin ke Presiden Jokowi.

"Secara pribadi saya akan memaklumi tetapi sebagai negara saya akan menyampaikan apa yang disampaikan pak Khairi kepada kami kepada presiden," kata Imam dilansir BolaSport.com dari kemenpora.go.id.

Khairy Jamaluddin dan Menpora Imam Nahrawi telah melakukan pertemuan terkait hal tersebut di Hotel Shangrilla, Kuala Lumpur, Minggu, (20/8/2017).

Sebelumnya pemerintah Malaysia telah meminta maaf melalui Khairy Jamaluddin di hadapan Imam Nahrawi.

"Permohonan maaf resmi akan dikeluarkan dari kerajaan Malaysia, termasuk permohonan resmi saya kepada Bapak Imam secara lisan dan tertulis sebagai bentuk permohonan maaf atas yang berlaku," kata Khairy dilansir dari kemenpora.go.id.

"Atas semangat setia kawan dan serumpun, permohonan maaf dapat dipertimbangkan oleh masyarakat dan kita bisa terus membina hubungan yang baik antar kedua negara, dan tanggung jawab kita memastikan selama Sea Games kita bisa mempererat silaturahmi dan persahabatan Malaysia dan Indonesia," kata Khairy.

Sebagai bentuk tanggung jawab Pemerintah Malaysia, buku cenderamata di SEA Games yang memuat terbaliknya bendera Indonesia akan berhenti diedarkan.

Khairy Jamaluddin telah menunjuk percetakan baru dan memerintahkan agar semua buku berhenti diedarkan, buku baru akan dikirim kemablli ke tamu negara yang hadir di acara pembukaan.

"Ini tidak disengaja tetapi sesuatu yang berlaku karena kelalalaian, tetapi kekalalaian yang besar hingga merusak image Indonesia. Untuk makluman saya telah memerintahkan supaya semua buku tak diedarkan lagi, dan satu percetakan baru dibuat untuk dibetulkan dan akan dikirim kembali ke tamu negara yang hadir di acara pembukaan," kata Khairy.