Kapolri: Piala Presiden 2018 Ajang Bergembira Bukan untuk Bentrok

By Muhammad Robbani - Kamis, 15 Februari 2018 | 19:47 WIB
Aksi pendukung Persija Jakarta, Jakmania, dalam laga babak 8 besar Piala Presiden 2018 antara Mitra Kukar menghadapi Persija Jakarta di Stadion Manahan Solo, Jawa Tengah, Minggu (04/02/2018) sore. (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Kapolri Tito Karnavian menekankan kepada para suporter untuk menikmati hajatan besar hari terakhir Piala Presiden 2018 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Sabtu (17/2/2018).

Tito tak ingin ada percecokan antar kelompok suporter yang membuat gelaran Piala Presiden ternoda.

Menurutnya, Piala Presiden edisi kali ini sudah berjalan kondusif sejak fase grup sampai pertandingan semifinal.

"Ini bukan tempat bentrok, ini adalah waktunya kita semua untuk bergembira dari hiruk pikuk Pilkada dan sebagainya," kata Tito, di Hotel Sultan, Jakarta, Kamis (15/2/2018).

"Alhamdulillah, sampai dengan pertandingan terakhir, berjalan lancar. Tidak ada insiden yang berarti. Ini semua berkat kerja sama kita semua," ujarnya.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu juga sudah menyiapkan sistem agar gelaran ini berjalan aman dan kondusif.

"Kami bakal menerapkan sistem ring, ada ring 1 di lingkungan stadion, ring 2 di luar stadion, ring 3 di jalanan SUGBK. Kami akan melakukan pemeriksaan kepada suporter dengan ketat. Sasarannya, sajam, flare, botol, smoke bomb tidak diperbolehkan."

"Untuk koordinasi suporter, Jakarta bakal kedatangan empat kelompok suporter. Akan ada rombongan besar ke Jakarta. Akan ada pintu khusus untuk Jakmania. Kami meminta tolong kepada Jakmania masuk dengan tiket. Kalau tidak, mungkin ada layar lebar," ujarnya.

Akan ada dua pertandingan sekaligus pada hari terakhir gelaran Piala Presiden edisi kali ini.

Pertandingan pertama adalah perebutan posisi tiga dan empat yang mempertemukan PSMS Medan dan Sriwijaya FC pukul 15.30 WIB.

Lalu dilanjutkan pertandingan final antara Persija Jakarta melawan Bali United pada pukul 19.30 WIB.