Kamis, Hari Penghakiman Pelatih Madura United

By Suci Rahayu - Senin, 26 Februari 2018 | 21:29 WIB
Pelatih dan pengurus Madura United (kanan-kiri): Presiden Achsanul Qosasih, Manajer Haruna Soemitro, pelatih Gomes de Oliviera, dan pelatih fisik Joaquim Filho, duduk di kursi cadangan timnya pada pertandingan terakhir fase penyisihan Grup C Piala Presiden 2018 melawan Persebaya Surabaya, Minggu (28/1/2018). (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Presiden Madura United, Achsanul Qosasi, langsung angkat suara ihwal desakan pemecatan pelatih Gomes de Oliverira.

Achsanul mengaku akan segera memutuskan nasib Gomes dalam waktu dekat ini apakah dipecat atau tidak.

Desakan agar Gomes dipecat muncul usai Madura United kalah 0-2 dari Sriwijaya FC di laga kedua Grup B, Piala Gubernur Kaltim [PGK] 2018, Senin (26/2/2018).

Pascakekalahan tersebut, suporter Madura United yang datang langsung di Stadion Batakan menuntut klub agar memecat Gomes.

"Setuju usul supporter, tapi pengambilan keputusan harus diambil saat kepala dan hati sudah dingin. Jangan saat emosi seperti saat ini. Pun jangan menyakiti pihak lain. Kami harus arif dan bijak menghadapi semuanya," kata Achsanul.

Sosok yang karib disapa AQ tersebut, ingin suporter lebih sabar soal masa depan Gomes. AQ sadar ada desakan yang sangat kuat. Bukan hanya dari nyanyian para di stadion, tapi juga dari pesan elektronik yang masuk pada padanya.

Menurut AQ, saat ini dirinya sedang meminta saran dari banyak pihak terkait hal ini.

Wakil Ketua Badan Pemeriksa Keuangan [BPK] tersebut, akan membuat keputusan pada hari Kamis (1/3/2018).

"Tunggu saja. Serahkan kesaya. Hari ini saya akan hubungi banyak pihak untuk mendapat saran dan masukan. Termasuk nyanyian dan tuntutan kalian yang ada di video di grup watshapp ini. Hari Kamis sudah pasti ada keputusan," tandas AQ.