Egy Maulana Diklaim Pemain Asli Binaan Kemenpora

By Ferril Dennys Sitorus - Senin, 12 Maret 2018 | 23:06 WIB
Egy Maulana Vikri resmi diperkenalkan sebagai pemain baru Lechia Gdansk, Minggu (11/3/2018) di Energa Stadium. ( TWITTER.COM/LECHIAGDANSKSA )

Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akan memantau terus perkembangan pesepak bola muda Egy Maulana Vikri yang hijrah ke Polandia untuk bergabung dengan klub Lechia Gdansk. Kemenpora memantau Egy karena dia salah satu siswa binaan Sekolah Khusus Olahraga (SKO) Ragunan.

"Egy asli binaan Kemenpora selama lima tahun dan salah satu yang go international. Makanya akan pantau terus perkembangan dia," kata Deputi Pemudayaan Olahraga Kemenpora, Raden Isnanta.

Pemain muda asal Medan itu secara resmi diikat oleh klub Lechia Gdansk selama tiga tahun. Sebagai pemain baru, mantan pemain kunci Timnas Indonesia U-19 ini baru akan mendapatkan kontrak profesional setelah berusia 18 tahun pada 7 Juli nanti.

Lechia berhasil mendapatkan Egy setelah mereka mencapai kesepakatan dengan SKO Ragunan. Hal tersebut terdapat di situs resmi Lechia.

Menurut dia, selama menunggu kontrak profesional pihaknya akan terus menjalani komunikasi dengan Egy maupun manajemennya.

Apalagi, hingga saat ini Kemenpora belum mendapatkan laporan secara resmi setelah pemain berusia 17 tahun itu terbang ke Eropa.

"Saya belum baca kontaknya. Rabu sore (14/3/2018), rencananya baru ada laporan dari tim yang mendampinginya ke Polandia. Selanjutnya dilaporkan ke Menpora," katanya menmabahkan.

Perjalanan Egy Maulana Vikri ke sepak bola Eropa memang menjadi pantauan banyak pihak mengingat pemain dengan posisi gelandang serang dinilai mempunyai kemampuan. Hanya saja, untuk menempati posisi ini membutuhkan proses yang panjang.

Jasa agen yaitu Dusan Bogdanovic dinilai cukup berperan juga karena selama ini melakukan koordinasi dengan Kemenpora.

Sebelum diikat Lechia Gdanks, Egy juga pernah dikaitkan dengan klub Polandia lainnya yaitu Legia Warsawa dan salah satu klub asal Prancis.

Dengan diikat klub asal Polandia itu, Egy Maulana Vikri menjadi orang Asia Tenggara pertama yang dikontrak klub tersebut.

Salah satu pertimbangan dari manajemen klub Lechia Gdanks adalah pemasaran mengingat banyak fans dari Indonesia.

Sebelumnya Sekjen PSSI Ratu Tisha juga menyatakan jika pihaknya juga melakukan pemantauan terhadap Egy Maulana Vikri mengingat mantan anak asuh Indra Sjafri ini juga merupakan pemain timnas yang dipersiapkan untuk Asian Games 2018.

"Dia ke sana (Poladia) juga sepengetahuan kami (PSSI). Makanya kami akan terus memantau perkembangannya," katanya saat dikonfirmasi.