Marc Marquez Bersikeras Ogah Ubah Gaya Balapnya

By Samsul Ngarifin - Selasa, 19 Desember 2017 | 23:16 WIB
Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, memimpin jalannya balapan pada MotoGP Qatar 2017 yang berlangsung di Sirkuit Internasional Losail, Doha, Minggu (26/3/2017). (KARIM JAAFAR/AFP PHOTO)

Pebalap tim Repsol Honda, Marc Marquez, tidak akan mengubah gaya balapnya meski beresiko.

Marc Marquez musim ini mengalami kecelakaan terbanyak kedua dengan catatan 27 kali terjatuh.

Sedangkan pebalap MotoGP yang mengalami kecelakaan terbanyak yaitu pebalap Aprilia, Sam Lowes, yang terjatuh sebanyak 31 kali.

"Meski di MotoGP, para pebalap terus menjadi perbedaan terbesar, pada akhirnya selalu ada motor dan anda harus mengerti seberapa jauh anda bisa melangkah bersamanya," kata Marc Marquez seperti dikutip BolaSport.com dari Sport Rider, Selasa (19/12/2017).

(Baca Juga: Wladimir Klitschko Ingin Anthony Joshua Ikuti Jejak Lennox Lewis)

Marc Marquez memang memilih untuk mencari batasan motor pada saat sesi latihan, sehingga tidak heran rasio kecelakaan yang dialaminya banyak.

Namun, menurut pebalap kelahiran Cervera itu, lebih baik jatuh saat sesi latihan atau warm up, dengan begitu dia tahu area mana yang harus dilaluinya dengan hati-hati.

"Untuk menemukannya (batasan motor), saya masuk ke 'lahan tak dikenal', mengeksplorasi, bereksperimen. Meski bisa membuat saya kecelakaan lima kali di akhir pekan, seperti di Barcelona, inilah saya dan saya tidak akan berubah."

Pada akhirnya, Marc Marquez berhasil meraih gelar juara dunia keenamnya setelah unggul 37 poin atas Andrea Dovizioso (Ducati) di akhir musim 2017.

 

Ratu Tisha menjelaskan bahwa PSSI tidak pernah melarang para pemain Indonesia melanjutkan kariernya di luar negeri. "Kabar yang beredar PSSI melarang dan meragukan jiwa nasionalisme, kami dari PSSI mengajak kepada publik agar tidak terpengaruh dengan pihak-pihak yang ingin merusak sepak bola ini." Ratu Tisha menambahkan, seharusnya ada komunikasi yang dilakukan oleh Evan Dimas dan Ilham Udin dengan PSSI sebelum bergabung dengan Selangor FA. Sementara yang ditakutkan Edy Rahmayadi adalah kondisi dimana Selangor FA tak mau melepas dua pemain andalan timnas itu ke Asian Games 2018 karena tidak termasuk agenda FIFA. Apa pendapat kalian? #PSSI #SelangorFA #AsianGames2018 #EvanDimas #IlhamUdin #SelangorFA #Timnas #TimnasIndonesia

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on