Duo Movistar Yamaha Pertanyakan Keputusan Michelin Lakukan Pergantian Ban

By Samsul Ngarifin - Sabtu, 6 Januari 2018 | 08:04 WIB
Dua pebalap MotoGP dari tim Movistar Yamaha, Maverick Vinales (kiri) dan Valentino Rossi, berbincang-bincang pada sesi konferensi pers di Catalunya, Spanyol, 8 Juni 2017. (JOSEP LAGO/AFP)

Kepala Kru Valentino Rossi, Silvino Galbusera, mempertanyakan keputusan Michelin mengganti ban di pertengahan musim.

Persolan ban menjadi momok menakutkan bagi tim Movistar Yamaha pada MotoGP 2017.

Pada awal musim, kedua pebalap mereka yakni Valentino Rossi dan Maverick Vinales, mampu mendapatkan hasil yang bagus dan mampu memenangi empat balapan pada paruh pertama MotoGP 2017.

"Saya tidak tahu kenapa Michelin mengganti ban pada 2017. Bagi Valentino Rossi pasti lebih baik saat mereka kembali ke konstruksi keras saat GP Italia," kata Silvino Galbusera seperti dikutip BolaSport.com dari Speedweek.

(Baca juga: Tak Hanya Sepak Bola, Brasil Akhirnya Miliki Pebalap yang Berhasil Jadi Juara Dunia)

Hal serupa juga dikelukan oleh pelatih Maverick Vinales, yang menyebut konstruksi ban yang lebih lunak membuat mereka berusaha keras.

Hasil buruk yang diperoleh juga membuat pebalap Movistar Yamaha tersebut kehilangan kepercayaan diri usai mengawali musim dengan gemilang.

"Dengan konstruksi ban yang lunak, Vinales harus melakukan segalanya dengan motor. Kami kehilangan jalan kami dan pebalap kehilangan kepercayaan dirinya pada motor," ujar Wilco Zeelenberg.

Maverick Vinales sendiri mengakhiri MotoGP di peringkat ketiga di bawah Marc Marquez (Repsol Honda) dan Andrea Dovizioso (Ducati).

Sedangkan Valentino Rossi harus puas berada di peringkat kelima kejuaraan dunia MotoGP, yang mana menjadi peringkat terburuknya sejak menjadi pebalap Yamaha.