Ducati Dukung Aturan Tiap Pabrikan Miliki Tim Satelit

By Samsul Ngarifin - Kamis, 18 Januari 2018 | 21:41 WIB
Pebalap Movistar Yamaha MotoGP asal Italia, Valentino Rossi, memimpin jalannya balapan GP Inggris diikuti oleh Marc Marquez (Repsol Honda), Maverick Vinales (Movistar Yamaha), Cal Crutchlow (LCR Honda), dan Andrea Dovizioso (Ducati), di Sirkuit Silverstone, Minggu (27/8/2017). (OLI SCARFF/AFP PHOTO)

Direktur Olahraga Ducati, Paolo Ciabatti, menyambut baik rencana Dorna tentang tiap pabrikan memiliki tim satelit.

Dorna sebenarnya sudah mengeluarkan aturan wajib untuk memiliki tim satelit pada MotoGP 2018.

Namun, aturan tersebut ditentang oleh banyak tim pabrikan, seperti Suzuki, Aprilia, dan KTM.

Adapun Ducati memiliki tim Pramac Racing, Aspar Racing, dan Avintia Racing sebagai tim satelit mereka.

Pabrikan Borgo Panigale tersebut menjadi pabrikan dengan jumlah motor terbanyak di grid, yakni sebanyak delapan motor.

(Baca juga: Direktur Teknik MotoGP Tegaskan Tak Ada Perubahan Terkait Regulasi Aerodinamika)

"Dari pandangan Dorna, itu akan sempurna jika setiap pabrikan memiliki tim resmi dan tim satelit. Namun untuk ini, produsen harus siap," kata Paolo Ciabatti yang dilansir BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.

Saat ini baru Ducati, Honda, dan Yamaha yang baru memiliki tim satelit.

Honda memiliki LCR Honda dan Marc VDS sebagai tim satelit, sedangkan Yamaha memiliki tim Tech 3.

Para pabrikan lain menentang aturan tersebut karena masalah dana yang belum memadai untuk mengembangkan lebih dari dua motor.

"Saat ini Suzuki, Aprilia, dan KTM belum memiliki kekuatan ekonomi untuk terlibat dalam hal ini, namun mereka bisa segera mengorganisirnya," kata Paolo Ciabatti.