Sirkuit Bersejarah MotoGP Ini Masih Ingin Menggelar Balapan meski Dianggap Berbahaya

By Ardhianto Wahyu Indraputra - Kamis, 25 Januari 2018 | 20:29 WIB
Sirkuit Spa-Francochamps (SPA-FRANCOCHAMPS.BE)

Ide untuk menggelar balapan motor di salah satu sirkuit bersejarah di dunia, yaitu Spa-Francochamps, Belgia, tampaknya masih belum padam.

"Rencana untuk mengubah trek seperti yang diinginkan FIM (Federasi Balap Sepeda Motor Internasional) telah dibicarakan pada pertemuan terakhir," ujar press officer, Severine Cirlande, dikutip BolaSport.com dari Paddock-GP.

"Kami saat ini tengah mengeveluasi biaya dan kelayakannya (untuk melakukan renovasi). Pada saat yang sama, Dorna kembali menunjukan ketertarikannya untuk memasukkannya ke dalam kalender kejuaraan."

Sebagai informasi, Dorna selaku penyelenggara MotoGP dan World Superbike sempat meragukan aspek keamanan dari sirkuit sepanjang tujuh kilometer tersebut.

(Baca Juga: Hanya Diikat Kontrak Semusim dengan Ducati, Legenda Hidup MotoGP Berikan Saran Ini kepada Jack Miller)

Seperti dikutip BolaSport.com dari Crash.net, karakter sirkuit yang cepat ditambah dengan lintasan yang terlalu panjang membuat Dorna ragu untuk menerima proposal yang diajukan pengelola sirkuit.

"Mereka telah menghubungi kami pada musim panas lalu. Tapi masalah utamanya adalah keamanan," tutur Carlo Ezpeleta kepada Crash.net pada bulan Maret 2017.

"Bagi kami. hampir tidak mungkin untuk menerima sirkuit Spa-Francochamps untuk menggelar MotoGP."

Arena yang dulunya memiliki panjang lintasan sejauh 15 kilometer tersebut saat ini menjadi salah satu sirkuit yang rutin menggelar balapan Formula 1.

Sedangkan gelaran MotoGP terakhir di sirkuit tersebut terjadi pada tahun 1990, sebelum FIM memutuskan untuk berhenti menggelar MotoGP karena alasan keselamatan pebalap setahun sesudahnya.

 

A post shared by BolaSport.com (@bolasportcom) on