Perbedaan Sikap Honda dan Yamaha Perihal ECU Produksi Magneti Marelli

By Samsul Ngarifin - Rabu, 21 Februari 2018 | 19:52 WIB
Pebalap Movistar Yamaha MotoGP asal Italia, Valentino Rossi, memimpin jalannya balapan GP Inggris diikuti oleh Marc Marquez (Repsol Honda), Maverick Vinales (Movistar Yamaha), Cal Crutchlow (LCR Honda), dan Andrea Dovizioso (Ducati), di Sirkuit Silverstone, Minggu (27/8/2017). (OLI SCARFF/AFP PHOTO)

Pengamat MotoGP, Carlo Pernat berbicara mengenai perbedaan pendapat yang terjadi antara Yamaha dan Honda dalam mengatasi masalah ECU (Engine Control Unit).

Sejak penyeragaman komponen ECU pada musim 2016, Yamaha memang tampak sedikit kesulitan dalam melakukan penyesuaian penggunaan ECU produksi Magneti Marelli.

Pada musim lalu, masalah yang sama masih dialami Valentino Rossi dan Maverick Vinales.

Komponen perangkat elektronik itu disebut-sebut mengakibatkan menurunnya kinerja ban tim Yamaha.

Di sisi lain, manajer Andrea Iannone menyebut jika Honda melakukan lompatan besar dalam memahami perangkat elektronik.

Salah satunya dengan merekrut salah satu teknisi yang pernah bekerja di Magneti Marelli, Filipo Tosi.

(Baca juga: Maverick Vinales Tak Percaya Jika Johann Zarco Bisa Melampaui Pencapaiannya)

"Honda telah mengambil langkah maju yang besar, mereka telah membuat dua motor dengan mesin baru yang sempurna, perangkat elektronik mereka bekerja 99 persen," kata Carlo Pernat dikutip BolaSport.com dari Tuttomotoriweb.

"Itu disebabkan karena Honda mempekerjakan orang dari Magneti Marelli. Jangan lupa bahwa kontrol unit ini unik, jadi Honda sudah melakukan langkah tepat, sesuatu yang tidak dilakukan Yamaha."

Valentino Rossi pun saat tes pramusim di Thailand juga mengakui bahwa Yamaha masih tertinggal dari Ducati dan Honda dalam hal ECU.

Ducati sendiri tidak asing dengan Magneti Marelli karena sudah menjalin kerja sama sejak awal keikutsertaan pada ajang MotoGP.