Anak Legenda Jerman Catat Debut Manis di Liga Europa dengan Gagalkan Tendangan Penalti

By Putra Rusdi Kurniawan - Jumat, 8 Desember 2017 | 08:59 WIB
Kiper Amerika Serikat U-20, Jonathan Klinsmann (kiri), saat bertanding di babak kualifikasi Piala Concacaf U-20 di San Jose, Maret 2017. (EZEQUIEL BECERRA/AFP)

Anak dari legenda Jerman Juergen Klinsmann, Jonathan Klinsmann tampil menawan di laga debut professionalnya dengan menyelamatkan tendangan penalti.

Berbeda dengan sang ayah Juergens Klinsmann yang berposisi sebagai seorang penyerang, Jonathan Klinsmann justru lebih memilih menjadi seorang penjaga gawang.

Pemuda 20 tahun ini mencatatkan debut professionalnya pada saat klubnya Hertha Berlin bermain bermain imbang 1-1 dengan Oestersunds FK di Liga Europa, Jumat (8/12/2017).

Dalam laga yang dihelat di Stadion Olimpiade Berlin tersebut Jonathan Klinsmann tampil apik dengan melakukan satu kali penyelamatan penalti pemain Ostersunds FK, Brwa Nouri pada menit ke-87.

Jonathan Klinsmann sendiri sebenarnya kiper ketiga Hertha Berlin namun sang pemain bisa bermain di laga kontra Oestersunds karena kiper utama Hertha Berlin, Rene Jarstein tidak bisa bermain dan kiper kedua mereka Thomas Kraft sedang sakit.

Penampilan apik Jonathan ini juga mendapatkan pujian dari pelatih Hertha Berlin, Pal Dardai.

(Baca Juga : 5 Relasi Guru dan Murid Para Pelatih Masa Kini, Spesial Hari Guru!)

"Klinsmann memiliki permainan yang sangat bagus, dia tetap teguh meski tampil di bawah tekanan dan berhasil menyelamatkan tendangn penalti," ujar pelatih Hertha Berlin, Pal Dardai dilansir BolaSport.com dari Goal.

Jonathan, putra penyerang legendaris dan mantan pelatih Bayern Munich, Jerman dan Amerika Serikat Jurgen Klinsmann, menandatangani kontrak dengan Hertha Berlin di musim panas tahun ini usai tampil mengesankan untuk Amerika Serikat di Piala Dunia U-20 di Korea Selatan.

Sejak tiba di Jerman, Jonathan yang kelahiran California telah bermain untuk tim cadangan Hertha di divisi bawah sepakbola Jerman.

Hertha Berlin meski imbang dipastikan tidak lolos ke babak 32 besar usai berada di urutan terbawah grup mereka dengan hanya lima poin dalam enam pertandingan.