Situasi Politik Inggris dan Rusia Menegang, Bek Arsenal Pilih Fokus

By Ahmad Tsalis Fahrurrozi - Selasa, 3 April 2018 | 23:05 WIB
Para pemain Arsenal merayakan gol Calum Chambers (21) ke gawang Burnley pada babak keempat Piala FA di Stadion Emirates, Sabtu (30/1/2016). (GLYN KIRK/AFP)

 Undian babak perempat final Liga Europa mempertemukan wakil Inggris, Arsenal dan wakil Rusia, CSKA Moskva. Sejumlah isu politik kedua negara turut memanaskan laga ini namun, bek Arsenal, Calum Chambers tak bergeming.

Arsenal akan menjamu CSKA Moskva pada leg pertama di Emirates Stadium pada Jumat (06/04/2018), sedangkan leg kedua akan dihelat di kandang CSKA Moskva pada Jumat (13 April 2018) WIB.

Laga antara wakil Inggris dan Rusia ini nyatanya menjadi laga yang panas lantaran situasi politik di kedua negara yang tengah menegang.

Dilansir BolaSport.com dari laman London Evening Standard, pemerintah Rusia telah mengusir 50 diplomat Inggris dari Moscow sebagai balasan pemerintah Inggris yang mengusir 25 diplomat Rusia.

Kasus ini dimulai ketika pemerintah Inggris mencurigai bahwa pemerintah Rusia terlibat terhadap pembunuhan mantan anggota militer Rusia yang bekerja sebagai mata-mata Inggris, Sergei Skripal.

(Baca Juga: Kenangan Jadi Senjata bagi Zinedine Zidane guna Kalahkan Juventus)

Menanggapi hal tersebut, bek Arsenal, Chalum Chambers mengaku tak memikirkan hal yang tengah diperselisihkan negaranya dengan negara klub lawannya (CSKA Moskva).

"Kami mencoba untuk tetap fokus pada pertandingan. Bila anda terlalu memerhatikan sesuatu di sekitar anda, tentu anda hanya akan terluka," ucap Chambers dikutip BolaSport. dari laman London Evening Standard.

Bek 23 tahun tersebut mengaku bahwa sepak bola hanyalah sebuah pertandingan yang akan dimainkan untuk mendapatkan hasil.

Ia berpikir bahwa hasil pertandingan adalah satu-satunya fokus yang dicari dalam sepak bola.

Pemain berkebangsaan Inggris tersebut menyarankan untuk tidak memikirkan sesuatu selain bermain, karena itu adalah satu-satunya hal yang terbaik dalam olahraga ini.