Sriwijaya FC Rotasi Pemain untuk Hadapi Borneo

By Noverta Salyadi - Kamis, 3 Agustus 2017 | 19:43 WIB
Lini belakang Sriwijaya FC mendapat gempuran dari pemain Perseru Serui, dalam laga terakhir putaran pertama Liga 1 Gojek Traveloka, Selasa (2/8/2017). Lini belakang jadi perhatian khusus pelatih carateker Sriwijaya FC menjelang bertandang ke Pusamania Borneo FC. (NOVERTA SALYADI/BOLASPORT.com)

Minimnya waktu istirahat yang dimiliki oleh pemain Sriwijaya FC membuat pelatih Hartono Ruslan harus melakukan perubahan strategi dalam laga tandang  ke markas Pusamana Borneo FC pada Sabtu (5/8/2017).

Beberapa lini yang menjadi perhatiannya untuk dilakukan rotasi terjadi pada lini belakang. Apalagi sekarang kondisi Bio Paulin sudah melihatkan kesembuhan sehingga kemungkinan akan kembali diturunkan melawan Borneo.

Bio ketika menjamu Perseru Serui hanya dimainkan pelatih Hartono Ruslan pada babak pertama. Pemain naturalisasi asal Kamerun tersebut posisinya diganti oleh Firdaus Ramadhan.

Sriwijaya FC kemungkinan juga belum bisa menurunkan Tijani Belaid yang pulang ke Prancis untuk menggelar pernikahan.

Untuk posisi Tijani sudah disiapkan pengganti. Namun, permasalah recovery pemain memang masih menjadi kendala yang dihadapi oleh Sriwijaya FC. Salah satu mengatasi faktor kelelahan Sriwijaya FC hanya menggelar latihan ringan.

"Putaran kedua ini kami tetap melakukan evaluasi pemain. Selama ini lini belakang selalu dijaga oleh Yanto Basna dan Firdaus Ramadhan. Tetapi sekarang Bio Paulin sudah mendapat rekomendasi dari dokter untuk bisa diturunkan pada laga melawan Borneo,” ujar Hartono.

Menurut Hartono pihaknya memang sudah melakukan seleksi beberapa pemain untuk mengisi kekurangan lini belakang. Salah satunya Victor Manuel Santos Bastol pemain kelahiran Protugal dan mantan pemain Altetico erah tahun 2011-2012.

“Sejauh ini memang terus melakukan evaluasi, tentunya kalau ada pemain yang keluar maka akan ada yang masuk. Kita lihat saja dalam dua hari kedepan,” jelas Hartono.

Diakui oleh Hartono kegagalan timnya dalam meraih kemenangan atas Perseru Serui kemarin lebih banyak disebabkan kurangnya variasi serangan. Sehingga beberapa pola pemain bisa dibaca dengan muda oleh lawan.

“Kami harapkan dengan kehadiran Hilton menghadapi Borneo pada putaran kedua nanti, maka akan dapat menambah perubahan diikuti dengan rotasi beberapa pemain lainnya,” tutur Hartono.

Sementara untuk Bobby Satria kondisinya memang masih cidera, tetapi diharapkan agar segera membaik sehingga bisa diturunkan karena tenaganya sangat dibutuhkan untuk menghadapi putaran kedua.

Dalam rekor pertemuan Sriwijaya FC dengan Borneo masih unggul 3-1, dimana Sriwijaya FC hanya bermain imbang satu kali ketika terjadi pada 27 Agustus 2016 lalu di markas Pusamania. Pertemuan terakhir pada di Liga 1 2017 putaran pertama lalu Sriwijaya sebagai tuan rumah hanya unggul 1-0.