Main di Bhayangkara FC Bukan soal Jalan Tegap Layaknya Polisi

By Segaf Abdullah - Senin, 14 Agustus 2017 | 06:07 WIB
Gelandang sekaligus marquee player Bhayangkara FC, Paulo Sergio, berpose pada sela-sela acara 'Adidas Tango League' di The Space, Senayan City, Jakarta, Minggu (13/8/2017). (FERI SETIAWAN/BOLASPORT.COM)

Gelandang sekaligus marquee player Bhayangkara FC, Paulo Sergio, menceritakan sekelumit pengalamannya berkostum tim milik Kepolisian Republik Indonesia (POLRI) tersebut.

Membela tim milik instansi kepolisian merupakan pengalaman baru buat Paulo Sergio. Meski begitu, pemain asal Portugal itu merasa tidak dibebankan tanggung jawab lebih layaknya seorang polisi.

"Banyak orang berpikir bahwa ini tim polisi dan kami para pemain harus berjalan tegap seperti polisi. Tentu tidak begitu," ucap Paulo kepada Bolasport.com pada sela acara "Adidas Tango League" di Jakarta, Minggu (13/8/2017).

"Tetapi, tidak peduli bahwa Anda anggota polisi atau bukan, kami di Bhayangkara FC ada untuk tampil 100 persen dan memberikan yang terbaik untuk tim," tutur pemain berusia 33 tahun itu.

Pada Liga 1 musim 2017, Bhayangkara FC dihuni 12 anggota polisi, sembilan sipil, dan empat pemain asing.

Adapun kapten tim Indra Kahfri berpangkat Brigadir Polisi Kepala (Bripka). Sedangkan nama-nama seperti Wahyu Subo Seto, Putu Gede Juni Antara, hingga kiper Rully Desrian baru berpangkat Brigadir Remaja Polri atau Brigadir Polisi II.

Sementara itu, Evan Dimas, Ilham Udin Armaiyn, serta Alfin Tuasalamony mewakili pemain dari kalangan non-polisi alias sipil.