Tewasnya Catur Juliantono Jadi Pelajaran Berharga bagi Panpel Persib

By Budi Kresnadi - Senin, 4 September 2017 | 10:13 WIB
Suasana pemakaman korban insiden petasan Stadion Patriot, Catur Juliantono di TPU Kober, Klender, Jakarta Timur, Minggu (3/9/2017) siang. (MOCHAMAD HARY PRASETYA/BOLASPORT.COM)

Panpel Persib memetik pelajaran berharga dari musibah tewasnya suporter tim nasional, Catur Juliantono, akibat ledakan petasan saat menyaksikan laga Indonesia kontra Fiji di Stadion Patriot Chandrabaga, Bekasi, Sabtu (2/9/2017).

General Coordinator Panpel Persib, Budi Bram Rachman, menyesalkan terjadinya musibah tersebut dan menyampaikan duka cita yang mendalam kepada keluarga korban.

"Kejadian ini harus menjadi yang terakhir, jangan sampai terulang lagi di masa mendatang," ujar Bram kepada wartawan di Bandung, Minggu (3/9/2017).

Baca Juga:

Ia mengingatkan bobotoh supaya berkaca dari musibah yang menimpa Catur dan menyadari bahwa membawa petasan ke dalam stadion sangat berbahaya.

Diakuinya peristiwa tersebut juga mendorong Panpel Persib untuk semakin memperketat pemeriksaan di pintu masuk Stadion Si Jalak Harupat maupun Gelora Bandung Lautan Api.

"Kami tak mau ada petasan dan barang berbahaya lainnya di tribune penonton," jelas Bram.

Panpel Persib dan aparat keamanan tak segan memberikan tindakan yang tegas terhadap penonton yang coba-coba memasukkan barang berbahaya ke dalam stadion.