Ini Komentar Komdis PSSI Atas Keluhan dari Para Bobotoh Terkait Sanksi Koreo 'Save Rohingya'

By Irwan Febri Rialdi - Selasa, 12 September 2017 | 15:03 WIB
Koreo dari bobotoh di Stadion si Jalak Harupat, Sabtu (9/9/2017). (Tribuntimur)

 Bobotoh terancam terkena sanksi karena aksi koreografi yang bertuliskan 'Save Rohingya' saat Persib Bandung melawan Semen Padang di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung. Sabtu (9/9/2017)

Komdis PSSI melalui Dwi Irianto memberikan penjelasan atas sanksi yang akan di terima Persib Bandung.

Menurut Dwi Irianto, Komdis PSSI menjatuhkan sanksi dengan harapan Bobotoh bisa lebih cermat lagi dalam memberikan dukungan fokus pada nilai etika sepak bola.

"Kalau bentuk sanksi itu banyak hal. Komdis sekarang berbicara etika, kami ingin pihak yang diberikan sanksi itu merasakan kesalahan. Ini bukan suatu hukuman memberatkan yang diberi sanksi, tapi ini ada kesadaran etika," ujar Dwi seperti dilansir dari vikingpersib.co.id.

Hal itu mengacu pada aturan kompetisi Liga 1 2017 yang mengadopsi Law of The Game FIFA.

(Baca Juga: Klasemen Sementara Grup B Piala AFF U-18, Filipina Jadi Lumbung Gol, Vietnam Geser Indonesia di Puncak)

FIFA tak mengizinkan simbol, pesan politik ataupun pesan agama masuk ke dalam lapangan pertandingan.

Sebelumnya, Persija Jakarta juga pernah terkena denda sebesar 30 juta rupiah karena suporternya membentangkan spanduk yang dianggap bernada SARA yang bertuliskan ‘Jangan Ganggu Ulama Kami Menyampaikan Kebenaran’.