Rapor Merah Persib di Mata Bobotoh

By Budi Kresnadi - Selasa, 17 Oktober 2017 | 23:56 WIB
Aksi demo bobotoh sebelum ke kantor PT PBB, Selasa (17/10/2017). (FERDYAN/TRIBUNJABAR.CO.ID)

Bobotoh rupanya gerah melihat sepak terjang manajemen Persib, yang dinilai menabrak regulasi Liga 1 2017 demi memuluskan jalan merebut gelar juara.

Ketua Viking Frontline, Tobias Ginanjar, menyebutkan rapor merah Maung Bandung terkait pelanggaran sejumlah regulasi

Laga tanpa penonton ditafsirkan menjadi laga tanpa bobotoh saat disanksi usai kerusuhan lawan Persija.  

"PT Liga Indonesia Baru sudah menghukum Persib bertanding tanpa penonton. Namun, disiasati boleh ada penonton tanpa atribut. Itu artinya mensiasati aturan," jelas Tobias kepada wartawan, di Graha Persib, Selasa (17/10/2017).

Aturan lainnya yang ditabrak adalah regulasi U-23.

Gara-gara pemain Persib dipanggil timnas, akhirnya aturan U-23 ditangguhkan dan sekarang dibebaskan.

(Baca Juga: Solidaritas Penjaga Gawang, 3 Kiper Dunia Sampaikan Duka atas Meninggalnya Choirul Huda)

Tobias juga menyentil  soal regulasi duduk di bench, manajer memang diwajibkan.

Namun, para petinggi PT PBB lainnya tidak boleh duduk di sana.

"Bahkan ada petinggi yang lain duduk di bench sebagai kitman dan lain-lain. Padahal itu enggak perlu. Justru akan lebih terhormat bila duduk di tribun penonton," ungkapnya.

Terakhir soal Emral Abus  yang ditunjuk sebagai pelatih Persib untuk memenuhi regulasi  lisensi A AFC.

Kinerja Emral  dipertanyakan karena dalam keseharian Persib dilatih oleh Herrie Setyawan.