Dituduh Jadi Biang Kegagalan Persib, Ini Komentar Umuh Muchtar

By Fifi Nofita - Rabu, 18 Oktober 2017 | 20:51 WIB
Umuh Muchtar saat ditemui wartawan di sebuah restoran di Bandung. (FIFI NOFITA/BOLASPORT.COM)

Manajer Persib Bandung, Umuh Muchtar menilai tuntutan yang disampaikan bobotoh kepada manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Selasa (17/10/2017), merupakan hal yang wajar.

Aksi yang berlangsung di depan Graha Persib, Jalan Sulanjana, Kota Bandung tersebut diakuinya merupakan bentuk kecintaan bobotoh terhadap skuat Maung Bandung.

Bobotoh menyampaikan tuntutan kepada manajemen Persib Bandung, PT PBB terkait prestasi Maung Bandung di Liga 1 musim 2017 yang tidak sesuai harapan.

(Baca juga: Hasil Play-off Liga 2 Musim 2017 - Lima Tim Bertahan, Persik-PSCS Degradasi)

"Kalau tidak ke personal itu wajar, semua cinta Persib. Asal itu murni dan jangan sampai ditumpangi," kata Umuh Muchtar, Rabu (18/10/2017).

Manajer yang akrab disapa Pak Haji ini dianggap oleh sebagaian bobotoh sebagai penyebab menurunnya prestasi Persib, sehingga mereka minta Umuh untuk mundur.

Menanggapi hal tersebut, Umuh meminta mereka yang menuduhnya menjadi penyebab menurunnya prestasi Persib untuk membuktikan secara hukum.

(Baca juga: MotoGP Jepang Membuat Jorge Lorenzo Merasa Malu, Ini Sebabnya)

"Kalau dituduh biang keroknya, kenapa pas Persib juara pada diam, tidak mengucapkan selamat," kata Umuh. 

"Kalau sampai saya yang dijerumuskan, saya tidak akan diam, buktikan!," ucapnya.

Secara pribadi, ia tak masalah meninggalkan jabatannya sebagai manajer Persib.

(Baca juga: Liga 2 Musim 2017 - Banten Paling Sukses Bertahan, Saat Jawa Barat Sangat Terpuruk)

Namun, Umuh meminta orang yang menudingnya menjadi penyebab terpuruknya prestasi Maung Bandung membuktikan tuduhan itu.

"Saya bawa (Persib) juara sampai bawa anak-anak umroh, itu uang pribadi saya, itu rasa cinta saya kepada Persib dan bobotoh."

"Kalau saya diminta mundur tidak masalah, saya mundur. Tetapi tanya dulu kesalahan saya dimana dan buktikan, tidak boleh suudzon," tutur Umuh.