Peran Film Fast and Furios di Balik Kecepatan Terens Puhiri yang Mendunia

By Alvino Hanafi - Jumat, 27 Oktober 2017 | 15:40 WIB
Aksi gelandang Pusamania Borneo FC, Terens Puhiri, saat menggiring bola dalam laga pekan ke-29 Liga 1 melawan Madura United di Stadion Ratu Pamellingan Pamekasan, Jawa Timur, Jumat (13/10/2017) malam. (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Winger Borneo FC asal Jayapura, Terens Puhir, sedang ramai diperbincangkan dunia.

Aksi gol nya saat melawan Mitra Kukar bahkan digadang-gadang menjadi kandidat Puskas Award.
 
Tak hanya itu, Terens pun mulai dikaitkan dengan klub luar negeri seperti Besiktas dan Cruzeiro.
 
Ada satu hal yang sepertinya jadi inspirasi Tepu (sapaan akrabnya) yang memiliki lari kencang.
 
Adalah Fast and Furious yang menjadi film favorit dari Tepu.
 
"Kalau ada waktu luang, saya biasa pergi ke bioskop. Saya sangat suka film action terutama Fast Furious. Saya sudah tonton semua film nya dari yang pertama sampai yang terakhir. Saya juga suka karakter Roman Pearce karena dia lucu," ujar Terens saat ditemui di BolaSport.com di Bekasi.
 
Nama Terens sedang menjadi perbincangan dunia. Hal itu tidak terlepas dari gol luar biasa yang diciptakan pemain muda Borneo FC tersebut saat melawan Mitra Kukar pada pertandingan Liga 1 di Stadion Aji Imbut, Senin (23/10/2017).
 
Terens mencetak gol ketiga Borneo pada menit ke-71. Dia dengan kecepatan luar biasa mengejar bola liar di tengah lapangan. Setelah itu Terens menggiring bola ke dalam kotak penalti dan mampu mengecoh kiper lawan untuk menceploskan bola ke gawang yang kosong.
Gol ke-6 Terens di Liga 1 tersebut lalu viral. Salah satu media Brasil, Globoesporte, memuji Terens dan mensejajarkan pemain mungil ini dengan pelari tercepat dunia, Usain Bolt.

Terens sendiri kepada BolaSport.com mengungkapkan perasaannya soal golnya yang menjadi viral di dunia.

"Semua itu timbul dari percaya diri dan harus yakin bahwa bola yang kita kejar atau bawa bisa didapatkan," kata Terens.

"Sepak bola adalah pekerjaan kami. Mau tidak mau kami harus yakin atau percaya diri bahwa kami orang Indonesia bisa sehebat pemain Eropa," ujarnya menambahkan.

Dia juga mengungkapkan sebuah rahasia di balik kecepatannya menggiring bola. Pemain berusia 21 tahun itu mengaku banyak belajar dari Boaz Solossa dalam hal lari cepat.

"Kalau sprint, ya saya selalu melihat kakak Boaz. Kakak Boaz adalah idola saya dari kecil," ujar Terens.