Dua Kiper Kalimantan Dukung Masuk Timnas Indonesia

By Alvino Hanafi - Kamis, 2 November 2017 | 19:01 WIB
Kiper Borneo FC, Muhammad Ridho (instagram.com/muhammadridho_djazulie)

Pencapaian Bhayangkara FC dan Bali United dengan menembus klasemen tiga teratas musim ini terbilang mengejutkan.

Tak hanya itu, munculnya Sylvano Comvalius sebagai pencetak gol terbanyak pun bisa dikatakan suatu kejutan, mengingat penyerang asal Belanda adalah debutan musim ini.

Di sektor penjaga gawang pun demikian. Sebab, pada musim ini terdapat dua nama kejutan yang masuk dalam jajaran kiper dengan jumlah penyelamatan terbayak di Liga 1 musim ini.

Kedua kiper tersebut adalah Muhammad Ridho dari Borneo FC dan Adhitya Harlan dari Barito Putera.

Ridho mengoleksi 97 penyelamatan dan bercokol di peringkat satu. 

Sementara Adit mengoleksi 84 saves menempati urutan ketiga di bawah Andritany Ardhiyasa dengan 90 aksi penyelamatan.

Satu nama pasti di bawah gawang timnas sepertinya sudah mutlak milik Andritany.

(Baca juga: Kelas! Ini 4 Gol Roket Saddil Ramdani di Luar Kotak Penalti, Salah Satunya Mirip Gol Tanpa Baju Cristiano Ronaldo)

Baik Ridho dan Adit optimis mampu menembus tim nasional meski harus bersaing dengan kiper-kiper muda seperti Awan Setho, Satria Tama. dan Kurniawan Kartika Ajie.

“Saya masih berharap masuk timnas semoga penampilan saya konsisten, demikan juga harapan saya pada Ridho semoga dia juga mampu masuk timnas. Bagi saya umur tak ada masalah,” ujar Adit.

“Bagi saya persaingan itu wajar apabila dijalankan dengan sehat. Saya justru senang bersaing dengan kiper-kiper muda. Pastinya  saya ingin membuktikan bahwa usia bukan ukuran tapi kualitas yang akan menentukan,” ujar Adit.


Optimisme Adit mampu menembus timnas pun diamini oleh Ridho.

Bagi Ridho, penampilannya bisa baik sejauh ini tak lain karena motivasinya ingin menggunakan lambang Garuda di dada.

“Betul kata bang Adit. Usia bukan halangan bagi kiper untuk menembus timnas. Ujung-ujungnnya yang menentukan adalah kualitas bukan umur. Dengan kemauan keras yang dimiliki bang Adit, saya berdoa semoga dia mampu menembus timnas karena dia punya kualitas,” ujar Ridho.

Seperti yang pernah dikatakan  Chorul Huda, kiper akan semakin terasah seiring bertambahnya usia dan meningkatnya jam terbang bermain.

“Seiring bertambahnya umur, selain pengalaman, kemampuan kiper untuk reading the game  juga semakin terasah. Jangan lupa, kiper adalah pemain yang memiliki visi yang luas,” kata Choirul Huda.

Laga timnas melawan Guyana pada 25 November mendatang bisa menjadi ajang debut bagi Ridho ataupun Adit atau bahkan keduanya bila diberi kesempatan Eduardo Perez sebagai pelatih kiper timnas.