Arema FC Cari Pemain di Ajang Antarkampus

By Ovan Setiawan - Kamis, 23 November 2017 | 18:34 WIB
Pelatih Arema FC, Joko Susilo, berjalan meninggalkan lapangan seusai laga pekan ke-32 Liga 1 melawan Semen Padang di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Sabtu (04/11/2017) malam. (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Terobosan baru dilakukan oleh Arema FC dalam hal perekutan pemain untuk melengkapi komposisi mereka pada musim depan.

Salah satunya adalah dengan memburu pemain di ajang kompetisi antarkampus bertajuk Torabika Campus Cup 2017, yang diadakan di Lapangan Cakrawala Universitas Negeri Malang (23/11/2017).

“Melalui ajang ini, kita berharap dapat menemukan bibit-bibit muda yang berpotensi menjadi bintang sepakbola Indonesia di masa depan dan Arema FC sangat bangga turut menjadi bagian dari lahirnya bakat-bakat muda berbakat Indonesia”, ungkap media officer Arema FC Sudarmaji.

Menurut Sudarmaji, kampus sebagai lingkungan tempat lahirnya akademisi diharapkan mampu melahirkan pemain-pemain sepak bola yang memiliki intelektual tinggi.

“Bisa jadi dalam kompetisi antar kampus ini muncul pemain-pemain sepak bola yang memiliki intelektual yang tinggi yang dibangun dari kultur akademis kampus,” sambung pria asal Banyuwangi ini.

(Baca Juga: Indonesia Melesat 11 Anak Tangga di Rangking Terbaru FIFA) 

Saat ini, Arema FC memang tengah serius dalam melakukan perburuan pemain. Bahkan mereka berambisi untuk memunculkan nama-nama baru pada musim depan.

Hanya saja terkait siapa pemain baru yang tengah bernegosiasi dengan manajemen klub berjuluk Singo Edan ini masih samar-samar karena manajemen Arema FC masih belum mau terbuka.

Jika berniat serius mencari pemain yang berasal dari klub kampus, Arema FC di ajang itu cukup banyak pilihan.

Dari sebanyak 80 kampus yang telah bertanding di 5 kota akhirnya terseleksi tim kampus yang berhak masuk ke National Final mewakili daerahnya. 

Mereka adalah Universitas Negeri Padang (Sumatera Barat), Universitas Perbanas (DKI Jakarta), Universitas Pendidikan Indonesia (Jawa Barat), Universitas Stimed Nusa Palapa (Sulawesi Selatan), Universitas Muhammadiyah Malang (Jawa Timur), dan Universitas Negeri Malang (Jawa Timur), yang menjadi tim tuan rumah penyelenggaraan Final Torabika Campus Cup 2017.

 

Komdis PSSI merilis hukuman kepada Persib Bandung terkait keputusan tim berjulukan Maung Bandung itu enggan melanjutkan pertandingan saat melawan Persija Jakarta pada 3 November 2017. Dilansir BolaSport dari situs resmi PSSI pada Kamis (23/11/2017), hukuman buat Persib berdasarkan hasil sidang Komdis PSSI pada 7 November. Dalam surat bernomor 123/L1/SK/KD-PSSI/XI/2017, Persib dinyatakan kalah 0-3 dan denda Rp 200 juta. "Jenis pelanggaran: tim – Menolak melanjutkan pertandingan," tulis Komdis. Persib memang terlihat melakukan aksi mogok bermain lantaran cukup kecewa kepada kepemimpinan wasit asal Australia, Evans Shauns Robert. Kekecewaan pertama dikarenakan Evans menganulir gol Ezechiel N'Doussel pada menit ke-27. Puncak kekecewaan Persib datang setelah Vladimir Vujovic diganjar kartu merah usai melanggar Bruno Lopes dan melontarkan perkataan tidak pantas kepada wasit. Para pemain Persib berkumpul di pinggir lapangan dalam waktu yang cukup lama. Melihat situasi itu, Evans mengambil keputusan untuk menghentikan laga pada menit ke-82. Laga tersebut berakhir untuk kemenangan Persija dengan skor 1-0 berkat gol Bruno da Silva Lopes mencetak pada menit ke-77. #persib #bobotoh #viking #bandung #maungbandung

Sebuah kiriman dibagikan oleh BolaSport.com (@bolasportcom) pada