Gomez Ingin Lihat Langsung Kualitas Wanggai

By Fifi Nofita - Senin, 18 Desember 2017 | 15:46 WIB
Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez (kiri) ditemani asistennya, Fernando Soler, memberikan keterangan usai memimpin latihan tim di Lapangan Sesko AD, Kota Bandung, Senin (18/12/2017). (FIFI NOFITA/BOLASPORT.COM)

Pelatih Persib Bandung, Roberto Carlos Mario Gomez, memberikan penjelasan terkait Patrich Wanggai yang ikut berlatih dengan timnya di Lapangan Sesko AD, Kota Bandung, Senin (18/12/2017).

Menurut Gomez, timnya membutuhkan sosok striker untuk mengarungi musim kompetisi 2018.

Karena itu, pihaknya memberikan kesempatan kepada Wanggai untuk berlatih dan menunjukan kualitasnya.

(Baca Juga: Meski Gonta-ganti Pasangan, Pebulu Tangkis Ini Sukses Raih 5 Gelar Superseris Sepanjang Tahun 2017)

"Kami masih cari striker karena itu dia datang ke sini. Bukan untuk seleksi tapi kami mau tahu sejauh mana kualitas dia," jelas Gomez di Lapangan Sesko AD, Kota Bandung.

Selain itu, menurut asisten pelatih Persib, Fernando Soler mengaku sudah mengenal Wanggai. 

Dia pun mengaku telah menyampaikan informasi kepada Gomez terkait Wanggai.


Pemain Borneo FC, Patrich Wanggai (tengah) dan Diego Michiels (kanan), bersaing dengan striker Madura United, Peter Odemwingie, saat mengejar bola dalam laga pekan ke-29 Liga 1 di Stadion Ratu Pamellingan Pamekasan, Jawa Timur, Jumat (13/10/2017) malam.(SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Meski begitu, Soler dan Gomez ingin melihat kembali performa Wanggai dan memberikan waktu kepada pemain berusia 29 tahun untuk berlatih di tim Maung Bandung.

(Baca Juga: Alami Trauma, Petenis ini Persiapkan Diri untuk Comeback)

"Kami sebagai pelatih bekerja sama-sama dan ini dari saya. Saya kenal dia dan kami pernah ada komunikasi. Dia datang. Saya sudah dua tahun tidak di sini. Jadi kami ingin lihat kondisi dia bagimana dan dia Mario suka dia jadi ikut ke pemusatan latihan di Yogya," kata Soler.

 

BOLA FOTO: Jagat sepak bola Indonesia pernah memiliki satu kejuaraan pramusim bergengsi yang diadakan di Jakarta sebelum liga bergulir pada pertengahan 2000-an. Tajuknya yaitu Piala Emas Bang Yos (PEBY). Persija Jakarta sebagai tuan rumah mengundang raksasa tradisional seperti PSMS Medan, PSIS Semarang, Persebaya Surabaya, dan PSM Makassar, serta tim lain dari negara tetangga. PSMS menjadi tim tersukses karena berhasil menjuarai ajang ini sebanyak tiga kali beruntun. Edisi 2006 adalah yang paling berkesan karena trofi asli berlapis emas 22 karat berhak mereka miliki secara permanen. Kala itu, Markus Haris Maulana muncul sebagai pahlawan kemenangan PSMS atas PSIS di final yang berjalan sengit hingga ke babak adu penalti. Kiper berkepala plontos itu berhasil memblok tiga dari lima tendangan lawan. #BOLAFoto

Sebuah kiriman dibagikan oleh TABLOID BOLA (@tabloid_bola) pada