Persipura Bertanding, Pendeta Rela Geser Jadwal Khotbah

By Alvino Hanafi - Kamis, 8 Maret 2018 | 20:50 WIB
Persipura Jayapura dan Freeport pada acara penandatangan nota kesepahaman di Timika, Papua (3/3/2018). (BOLASPORT.COM/ ALVINO HANAFI)

Di sela-sela acara penandatangan nota kesepahaman antara Persipura Jayapura dan Freeport , Ketua Umum Persipura Jayapura, Benhur Tommy Mano dengan tegas mengatakan bahwa tim Mutiara Hitam bukan hanya sekadar tim sepak bola.

Benhur menuturkan bahwa Persipura merupakan representasi dari harga diri serta harkat dan martabat orang Papua.

Dengan suntikan dana segar dari Freeport senilai Rp 10 miliar, Benhur berharap pemain Persipura bisa lebih memiliki jiwa petarung lagi untuk menjaga harga diri orang Papua.

"Kami berterimakasih atas dukungan PT Freeport. PT Freeport dan Persipura sama-sama punya komitmen untuk Papua terutama dalam bidang sepak bola. Melalui sepak bola Persipura mampu mengangkat harga diri serta harkat dan martabat orang Papua lewat sepak bola," ujar Benhur


Pemain dan ofisial Persipura Jayapura melakukan doa bersama menjelang laga melawan Arema FC pada pekan ke-15 Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Kabupaten Malang, Jawa Timur, Minggu (16/07/2017) malam. ( SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM )

Bahkan menurut pria yang menjabat sebagai Wali Kota Jayapura ini, Persipura bisa dianggap agama kedua bagi masyarakat Papua.

"Persipura adalah agama kedua orang Papua. Pendeta bisa menggeser jadwal khotbahnya bila Persipura bermain di hari Minggu. Instansi pemerintah bisa menunda rapat bila Persipura bermain, semua hal ini bisa terjadi karena Persipura," ujar Benhur kepada Bolasport.com beberapa waktu lalu di Timika.