Analisis Pelatih Persija Soal Adaptasi Cepat Jaimerson di Indonesia

By Muhammad Robbani - Selasa, 3 April 2018 | 18:36 WIB
Bek Persija, Jaimerson da Silva, merayakan gol ke gawang Arema FC pada laga Liga 1 di Stadion Utama GBK pada Sabtu (31/3/2018). (HERKA YANIS PANGARIBOWO/BOLASPORT.COM)

Bek asing Persija Jakarta, Jaimerson Da Silva Xavier, terhitung cepat beradaptasi pada musim pertamanya di Indonesia.

Kehadirannya sanggup membuat The Jakmania, sebutan suporter Persija untuk melupakan Willian Pacheco yang cabut ke Selangor FA.

Jaimerson tergolong pemain yang kuat dan cekatan dalam menghalau berbagai ancaman yang menghampiri pertahanan Persija.

Dalam dua pertandingan pertama Liga 1 2018, total Jaimerson mencatat empat halauan dan 9 kali intercept.

Tak hanya itu, Jaimerson juga tergolong produktif untuk seorang pemain belakang dengan total lima gol yang sudah dicetaknya di berbagai ajang.

Satu gol dicetak pada laga uji coba pra-musim kontra Persika Karawang, 1 gol di ajang Boost SportsFix Super Cup, 2 gol di Piala Presiden, dan 1 gol di Liga 1.

Pelatih Persija, Stefano Cugurra pun mengaku puas dan ungkap kunci kesuksesan adaptasi kilat yang ditunjukkan Jaimerson.

Faktor sebagai sesama orang Brasil membuat Teco dan Jaimerson saling memahami keinginan satu sama lain.

(Baca juga: Ismed Sofyan, Pemain Terbaik Pekan Kedua Liga 1 2018)

"Dia orang Brasil, ya komunikasi juga bagus dengan saya. Saya bilang sama dia pas pertama datang ke Persija untuk kerja keras baik bertahan atau pun menyerang," kata Teco kepada wartawan.

"Jaime kamu harus lebih bagus. Dia pemain bagus. Dia punya kualitas yang sama dengan Willian, tetapi dia sudah tidak ada di sini jadi tidak fair," ujarnya.

Pelatih yang bisa bicara lebih dari lima bahasa internasional itu tak mau membangdingkan Jaimerson dengan Pacheco.

Baginya, setiap pemain mempunyai kelemahan dan kelebihannya masing-masing.

"Karena waktu dia (Pacheco) kerja sama saya tahun lalu dia sanagat bagus. Tapi sekarang ini adalah waktunya Jaime," tuturnya menjelaskan.

"Kelebihan Willian dia lebih tinggi. Kelebihan Jaime dia cepat adaptasi dan dia bilang sudah betah di Indonesia," tandasnya.