Yandi Sofyan Mampu Tampil Efektif, Inikah Saatnya Rotasi Lini Depan Bali United?

By Muhammad Robbani - Minggu, 22 April 2018 | 20:32 WIB
Gol debut pemain Bali United Yandi Sofyan pada liga domestik kontra Barito United di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar, Minggu (22/4/2018). (instagram.com/baliunitedfc)

Pemain Bali United Yandi Sofyan menyumbang 1 gol ke gawang Barito Putera pada lanjutan Liga 1 pekan kelima, Minggu (22/4/2018). Laga tersebut dimenangkan Bali United dengan skor 2-0.

Yandi masuk di babak kedua dengan menggantikan Ilija Spasojevic pada menit ke-80.

Kehadirannya di lapangan berhasil dimanfaatkan dengan sangat baik dan menggenapkan keunggulan Bali United menjadi 2-0 pada saat laga sudah memasuki menit ke-90+1. Skor itu bertahan sampai akhir dalam pertandingan yang digelar di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Gianyar.

(Baca juga: Bali United Vs Barito Putera - Serdadu Tridatu Raih Kemenangan Kedua Musim Ini)

Spaso, panggilan akrab Spasojevic ditarik karena pelatih Bali United, Widodo Cahyono Putro ingin menambah daya dobrak timnya saat keunggulan 1-0 dirasa belum cukup aman.

Apalagi Spaso terbilang minim membuat peluang dengan hanya mencatat 1 tendangan tepat sasaran dan dua tendangan dihadang lawan.

Sementara Yandi mampu membuktikan diri bahwa dia bisa menggantikan peran Spaso dan memanfaatkan kesempatan bermain dengan efektif.

Totalnya, Yandi hanya mendapatkan kesempatan bermain selama 14 menit sampai pekan kelima Liga 1 2018.

Sebelumnya, dia juga bermain sebagai pemain pengganti saat Bali United mengalahkan Perseru Serui 1-0 pada pekan ketiga Liga 1, 7 April 2018.

Sedangkan Spaso yang baru mencetak 1 gol, telah mencicipi menit bermain sebanyak 435 menit.

Sejauh ini, Stefano Lilipaly menjadi top scorer sementara tim dengan torehan 2 gol, diikuti oleh Spaso, Muhammad Taufiq dan Yandi yang mengemas 1 gol.

(Baca juga: Gol Debut Yandi Sofyan di Kompetisi Domestik adalah Buah Kesabaran Selama 889 Hari)

Gol Yandi ke gawang Barito Putera sekaligus menjadi gol debutnya di kompetisi domestik.

Selain itu, gol tersebut juga mengakhiri puasa gol Yandi selama 889 hari, setelah terakhir kali mencetak gol di ajang Piala Jenderal Sudirman ke gawang Persela Lamongan, 15 November 2015.

Seharusnya, ini bisa menjadi momentum buat Bali United untuk lebih memaksimalkan pemain kelahiran 1992 itu.

Namun, semua keputusan tentu ada di tangan Widodo Cahyono Putro, yang tentu lebih memahami kondisi timnya.