Mitra Kukar Waspadai Kecepatan PSMS Medan

By Mochamad Hary Prasetya - Selasa, 22 Mei 2018 | 13:35 WIB
Pemain Mitra Kukar, Danny Guthrie saat melawan Bhayangkara FC di Stadion PTIK, Jakarta, Kamis (17/5/18) malam WIB. (MUHAMMAD BAGAS/BOLASPORT.COM)

Mitra Kukar bertekad bangkit ketika menjamu PSMS Medan di Stadion Aji Imbut, Tenggarong, Selasa (22/5/2018). Kemenangan menjadi target yang wajib diraih tuan rumah dalam duel tersebut.

Modal kurang baik didapatkan Mitra Kukar pada pekan lalu saat melakukan lawatan ke markas Bhayangkara FC.
 
Naga Mekes ditumbangkan juara bertahan Liga 1 tersebut dengan skor tipis 0-1 di Stadion PTIK, Jakarta. 
 
(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)
 
Pelajaran berharga pun dipetik Mitra Kukar dari hasil negatif tersebut.
 
Sejumlah pembenahan telah dilakukan pelatih Mitra Kukar, Rafael Berges Marin, agar pasukannya dapat memetik kemenangan.
 
Salah satunya, Berges meminta pemainnya memaksimalkan peluang untuk mencetak gol.
 

Pemain muda Mitra Kukar, Septian David Maulana. ( MUHAMMAD ROBBANI/BOLASPORT.COM )
 
Pada laga terakhir, Septian David Maulana dan kawan-kawan dianggap kerap kali membuang kesempatan yang ada di depan mata.
 
"Pemain harus dapat lebih tenang lagi saat berhadapan dengan penjaga gawang lawan. Ini yang kami benahi untuk pertandingan nanti," ujar Berges seperti rilis Mitra Kukar yang dikirim ke BolaSport.com.
 
 
Sosok asal Spanyol tersebut melanjutkan lini pertahanan Mitra Kukar harus bermain disiplin.
 
Berges sadar PSMS mempunyai pemain-pemain depan yang cepat dan haus mencetak gol.
 
(Baca Juga: Rezaldi Hehanussa Punya Andil di Balik Sederet Kebobolan Persija)
 
"PSMS punya pemain depan yang berbahaya. Makanya, kami harus waspada, karena itu bisa mengancam gawang kami kalau dibiarkan," ucapnya.
 
"Saya sudah melihat beberapa pertandingan PSMS. Saya rasa gaya main mereka tidak terlalu berbeda dengan tim-tim yang lainnya ada di Liga 1," tutur mantan rekan setim Pep Guardiola di Timnas Spanyol saat merebut medali emas cabang sepak bola Olimpiade 1992 tersebut.