Soal Persaingan Ketat Kiper Madura United, Satria Tama Dapat Pujian Khusus

By Muhammad Robbani - Sabtu, 9 Juni 2018 | 07:20 WIB
Kiper Madura United, Satria Tama, saat tampil melawan Sriwijaya FC pada pekan ketiga Liga 1 di Stadion Gelora Ratu Pamellingan Pamekasan, Jawa Timur, Sabtu (07/04/2018) sore. (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

 Caretaker Madura United, Djoko Susilo memberikan kredit khusus kepada kiper muda tim, Satria Tama.

Satria Tama disebut Djoko Susilo sebagai aset kiper berharga dalam tim berjulukan Laskar Sape Kerrab.

Sosok Satria Tama disanjung Djoko Susilo dalam persaingan ketat yang diperebutkan tiga kiper untuk meraih posisi nomor utama di Madura United.

"Jadi begini, bagaimanapun juga Satria Tama adalah penjaga gawang timnas, kehadirannya tentu positif buat tim," kata Djoko Susilo kepada wartawan.

(Baca Juga: Tak Sampai Sepekan, Empat Nama Asing Sudah Angkat Kaki dari Liga 1 2018)

"Dia baru cedera, tapi saya lihat ini hal yang positif. Bisa dikatakan penampilan Satria Tama tidak jelek, dia main cukup bagus," ujarnya menambahkan.

Tiga kiper tim yakni Satria Tama, Angga Saputra, dan Hery Prasetyo, hampir mencatat kesempatan jumlah bermain yang sama.

Hanya Hery Prasetya yang sudah mencatat menit bermain lebih banyak dibanding Satria Tama dan Angga Saputra.

(Baca juga: Madura United Tanpa Satu Kemenangan di Bulan Ramadan, Ada Apa?)

Kiper paling senior di Madura United itu mencatat lima penampilan dengan total menit bermain sebanyak 450 menit.

Angga Saputra sebenarnya juga mencatat lima penampilan, hanya saja jumlah menit bermainnya cuma mencapai 396 menit.

Itu lantaran satu pertandingan di antaranya dimulai Angga Saputra pada babak kedua untuk menggantikan Satria Tama yang cedera saat Madura United takluk 1-3 dari Mitra Kukar.

(Baca Juga: Siapkan Wajah Baru, Pemain Asal Argentina dan Brasil Masuk Radar PSMS Medan)

Satria Tama adalah penjaga gawang dengan catatan menit bermain dan penampilan paling sedikit yakni empat penampilan dan 324 menit.

Meski begitu, Satria Tama adalah kiper paling minim kebobolan di antara ketiganya dengan hanya takluk lima kali.

Sedangkan Angga Saputra telah kebobolan tujuh kali dan Hery Prasetyo menjadi yang paling banyak dengan kebobolan 11 gol.