Ini Bukti Kepedulian Persebaya Surabaya pada Bonek yang Meninggal Usai Tonton Laga Kontra Martapura FC

By Metta Rahma Melati - Minggu, 30 Juli 2017 | 14:03 WIB
Manajer Persebaya, Chairul Basalamah memberikan arahan pada pemain saat latihan di Gelora Bung Tomo, Jumat (3/6/2017). (TB KUMARA/JUARA.NET)

Kecelakaan lalu lintas membuat tiga orang Bonekmania, Yuni Khalimatus, Putri Amanda Sari, dan M. Hilmi adam Syauqi meninggal.

Ketiga bonek tersebut mengalami kecelakaan lalu lintas usai menonton laga Persebaya Surabaya kontra Martapura FC di Stadion Bung Tomo pada Kamis (27/7/2017).

Sebagai bentuk duka cita manajemen dan perwakilan pemaian Thaufan Hidayat takziah ke rumah duka didampingi dulur-dulur Bonek Gresik.

Setelah itu mereka menuju peristirahatan terkakhir ketiga Bonek dan Bonita.

Diawali mendatangi rumah duka dari Yuni Khalimatus dan Putri Amanda Sari di Sidowungu/Mboro kemudian dilanjutkan ke kediaman M.Hilmi Adam Syauqi.

 

Duka mendalam dirasakan seluruh keluarga besar Persebaya atas musibah kecelakaan lalu lintas yang merenggut nyawa tiga suporter usai laga home, Kamis (27/7). Sebagai bentuk belasungkawa, manajemen dan pemain Persebaya yang diwakili @thaufanhidayat didampingi dulur-dulur Bonek Gresik @bonekmboro tadi pagi takziah ke rumah duka. Dilanjutkan berdoa bersama di peristirahatan terakhir ketiga Bonek dan Bonita. Diawali di rumah duka almarhumah Yuni Khalimatus dan Putri Amanda Sari di Sidowungu/Mboro, serta dilanjutkan ke kediaman M. Hilmi Adam Syauqi di Oma Indah Menganti. Mewakili keluarga, Idham Ismail (ayah almarhum Hilmi), menyatakan keikhlasan atas kepergian putra sulungnya. Dirinya dan keluarga tidak akan menuntut sopir truk yang telah mengakibatkan nyawa putranya melayang. Dirinya juga berpesan, agar rekan-rekan Bonek ikut mendoakan dan memaafkan kesalahan anaknya (Hilmi), dan dua korban Bonita. Idham Ismail juga meminta agar kematian anaknya menjadi pelajaran berharga untuk semua Bonek agar lebih berhati hati saat di jalan. Agar tidak terulang lagi nyawa melayang akibat kecelakaan lalu lintas saat menuju GBT atau pulang ke rumah masing-masing. Yang tidak kalah penting, orang tua Hilmi juga memohon agar dulur-dulur Bonek yang telah telanjur mem-posting foto2 di kejadian perkara, untuk segera dihapus. #Persebaya #GreenForce #KamiHausGolKamu #WaniTertib #RestInPride

A post shared by Persebaya (@officialpersebaya) on