PSIS Bertandang ke Kendal, PSMS Merasa Diuntungkan

By Rabu, 13 September 2017 | 07:00 WIB
Tim Pelatih PSMS Medan; Asisten Pelatih Edy Syahputra (kiri), Pelatih Kepala Mahruzar Nasution (tengah) Pelatih Kiper Sahari Gultom (INSTAGRAM/TRIBUN_PSMS)

PSMS Medan mengaku diuntungkan di partai perdana babak 16 besar Liga 2 tahun 2017. 

Pasalnya tuan rumah PSIS Semarang tak bisa bermain di Stadion Jati Diri ketika menjamu PSMS Medan, pada tanggal 21 September 2017.

"Informasi yang kita peroleh saat ini, PSIS Semarang tak bisa main di Stadion Jati Diri. Karena stadion dalam proses renovasi. Ini tentu menguntungkan kita," kata Edi Syahputra asiten pelatih PSMS Medan.

"Stadion di Kendal sudah pasti tidak seangker Stadion Jati Diri. Kami berharap ada keuntungan ketika menghadapi PSIS di Kendal nanti. Karena Semarang ke Kendal itu katanya lumayan jauh, sekitar 35 sampai 40 kilometer," ucap Edi Syahputra.

Namun, PSMS tentunya tak mengharapkan keberuntungan semata dalam laga itu. Apalagi suporter PSIS Semarang dipastikan tetap akan berbondong ke Kendal memberikan dukungan.

"Setidaknya, PSIS tidak akan bermain di Jati Diri. Sudah pasti auranya akan berbeda," sebut Edi yang kini memimpin Legimin Rahardjo latihan, pasca Mahruzar Nasution (pelatih kepala) berada di Jakarta memimpin PSAD di Piala Panglima.

Di Grup B babak 16 besar, PSMS Medan sendiri bergabung bersama PSIS Semarang, Persita Tangerang dan menunggu runner up dari grup 3.

"Siapa satu lagi di grup kita, masih kita tunggu. Apakah PSCS atau pun Persibat, sudah pasti mereka juga terbaik," kata Edi Syaputra.