Irsyad Maulana Bicara soal Sriwijaya FC

By Yosrizal - Selasa, 28 November 2017 | 18:02 WIB
Gelandang Semen Padang, Irsyad Maulana, saat tampil melawan Arema FC pada pekan ke-32 Liga 1 di Stadion Kanjuruhan Malang, Jawa Timur, Sabtu (04/11/2017) malam. (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Gelandang serang Semen Padang, Irsyad Maulana,  memilih berlibur dulu sebelum memastikan langkah hijrah ke klub lain. Pemain asal Padang itu memilih pulau Dewata untuk menikmati masa jeda kompetisi.

Isryad yang dihubungi BOLASPORT.Com mengakui kalau ia ke Bali hanya untuk berlibur bersama teman-temannya. Tetapi tidak ada hubungannya dengan klub Liga 1 asal pulau yang menjadi sorga wisatawan manca negara itu.

“Hanya berlibur. Mumpung masih ada waktu istirahat sebelum kembali berlatih sepak bola. Tak ada hubungannya dengan klub Bali United,” jelas Irsyad.

Irsyad juga tak menutup kemungkinan kalau ia akan kembali bersama mantan pelatihnya, Rahmad Darmawan (RD).

RD adalah pelatih pertama yang membawa jebolan Diklat Sepakbola Padang itu bermain di kancah elit sepakbola Indonesia. Ia pernah menjadi salah satu pemain Arema, ketika klub tersebut dilatih RD sebelum dia memutuskan pindah ke Semen Padang.

Meski belum menandatangani kontrak dengan tim Wong Kito tersebut, Irsyad mengakui sudah dihubungi RD untuk bersamanya di klub asal Kota Palembang itu.

(Baca Juga: Valentino Rossi dan Maverick Vinales Jalani Tes yang Benar-Benar Tertutup di Sirkuit Sepang)

“Kalau komunikasi sudah. Tetapi belum ada tindak lanjutnya. Lagipula saya masih terikat kontrak dengan Semen Padang. Saya baru bisa pastikan kalau kontrak saya sudah berakhir dengan klub sebelumnya,” tambah mantan pemain Timnas U-23 itu.

Irsyad adalah pemain lokal yang mengaku sangat terpukul dengan kondisi yang dialami Semen Padang. Sebagai putra daerah, ia tak menyangka kalau tim sebesar Semen Padang bisa terdegradasi.

Kenyataan ini pula yang membuat pemain yang mengenal sepakbola di Batusangkar dan Payakumbuh itu larut dalam kesedihan. Ia merasa enggan meninggalkan mes pemain di kawasan Bukit Indarung itu.

Ia tercatat sebagai pemain terakhir yang meninggalkan mesnya di komplek PT Semen Padang. Begitu keluar, ia langsung memilih terbang ke Bali untuk menghibur diri.