Rangkulan Jadi Ritual Unik Persebaya Surabaya, Ini Filosofinya

By Christina Kasih Nugrahaeni - Jumat, 1 Desember 2017 | 15:18 WIB
JUARA: Persebaya berhasil menjadi juara Liga 2 setelah mengalahkan PSMS Medan dengan skor 3-2 pada partai final di Stadion Gelora Bandung Lautan Api, Bandung, kemarin (28/11). (PERSEBAYA.ID)

Persebaya Surabaya rupanya memiliki ritual unik yang dilakukan sebelum dan sesudah para pemain menampilkan aksinya.

Ritual yang dilakukan oleh Persebaya Surabaya yaitu berlutut dan melingkar di tengah lapangan.

Aksi tersebut merupakan improvisasi yang dilakukan oleh Rendi Irwan sebagai bentuk lanjutan dari ajaran psikologis Persebaya, Afif Kurniawan.

Ritual tersebut rupanya memiliki maksud tersendiri.

Dilansir BolaSport.com dari situs emosijiwaku.com, Afif Kurniawan mengaku tidak mengajarkan ritual tersebut, tetapi memberikan pengajaran berangkulan.

(Baca Juga: Pemkot Medan Adakan Konvoi Sambut PSMS, 3 Kelompok Suporter Ini Justru Lakukan Boikot. Ada Apa?)

"Filosofinya adalah saling mendukung pundak kanan dan kiri," kata Afif dikutip BolaSport.com dari situs emosijiwaku.com.

Ditambahakan oleh Afif, ia juga memberikan filosofi tambahan sebelum laga melawan PSPS Riau terkait rangkulan tersebut.

"Ketika mereka berangkulan, menginjak dan berlutut bumi maka mata mereka harus sejajar. Jadi saling melihat satu sama lain. Kadang-kadang pemain itu ada yang menunduk. Dia cemas sendiri. Padahal ketika dia lihat teman-temannya, dia akan tahu teman-temannya mendukung dia," imbuh Afif.