Madura FC Menang dengan Sejumlah Catatan

By Suci Rahayu - Jumat, 27 April 2018 | 10:17 WIB
Pemain Madura FC, Andre Novemberyono, melakukan selebrasi seusai mencetak gol ke gawang PSIM Yogyakarta dalam laga Liga 2 di Stadion Ahmad Yani, Kamis (26/4) petang. (SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Madura FC mengawali langkah di Grup Timur Liga 2 dengan hasil bagus. Laskar Joko Tole meraih kemenangan. Namun, kemenangan yang diraih juga disertai dengan sejumlah catatan.

Madura FC menjalani laga perdananya di Liga 2 dengan menjamu PSIM Jogkakarta, Kamis (26/4) petang. Laga di Stadion Ahmad Yani tersebut mampu dimenangkan oleh Madura FC dengan skor 3-1.

(Baca Juga: Bukan Harta Ratusan Milyar, Mohamed Salah Justru Bangga Karena Hal Sederhana Ini)

Benny Ashar dan kawan-kawan memulai laga dengan baik. Laga baru berjalan empat menit, Janneth Kamare sudah membawa Madura FC unggul 1-0. Namun, setelah itu tekanan mereka justru menurun dan kehilangan momen.

"Tekanan kami hilang setelah kami bermain bagus selama 15 menit. Ini aneh, karena harusnya setelah unggul cepat kami lebih baik, tapi justru seperti kehilangan percaya diri," ucap pelatih Madura FC, Salahuddin.


Pelatih Madura FC, Salahuddin, menjelaskan taktik kepada pemain saat timnya melakoni laga uji coba melawan Malang United di Lapangan Yonkes Malang, Jawa Timur Jumat (23/02/2018) siang.(SUCI RAHAYU/BOLASPORT.COM)

Akibatnya, Madura FC pun kebobolan dari gol Ismail Faris dan kehilangan dominasi permainan. Baru setelah satu pemain PSIM dikartu merah pada menit ke-43 dominasi permainan Madura FC kembali.

Situasi tersebut menjadi catatan khusus bagi Salahuddin agar tidak terjadi di laga selanjutnya. Apalagi saat bermain di kandang sendiri.

(Baca Juga: Polda Jawa Barat Siap Gelar Laga Persija Vs Persib di Wilayah Jabar)

"Pemain terlalu tegang dan binggung, ada rasa canggung juga. Alhamdulillah kami bisa menang dan mencetak gol di babak kedua. Tapi, ini harus jadi evaluasi agar tidak terjadi lagi," ucap Salahuddin.

"Ke depannya kami harus bisa menemukan cara menekan yang efektif kalau lawan lebih bertahan. Kami harus lebih agresif. Lawan bertahan dan tadi pemain kami kurang pergerakan tanpa bola," tutup eks pelatih Barito Putera.