Liga Kompas Gramedia U-14 - Buperta Cibubur Manfaatkan Teknologi untuk Jaga Kondisi Pemain

By Stefanus Aranditio - Senin, 4 September 2017 | 20:35 WIB
Liga Kompas Gramedia (Wawan H Prabowo/Harian Kompas)

Selain ASIOP, Pelatih Buperta Cibubur, Jumhari juga selalu memperhatikan kondisi fisik para pemain.

Makanan dan jam istirahat para pemainnya selalu dikontrol dengan ketat meskipun para pemain tinggal di rumah masing-masing.

"Saya bekerjasama dengan orang tua menggunakan whatsapp untuk memantau para pemain," ujar Jumhari.

Jumhari mengatakan, meskipun tidak mudah karena tidak secara langsung mengontrol pemainnya, pelanggaran terhadap aturan tersebut bisa terlihat pada saat pertandingan.

(BACA JUGA: Setelah SEA Games 2017, Luis Milla Punya Rencana Besar untuk Sepak Bola Indonesia)

Pemain yang kondisi fisiknya menurun akan mempengaruhi permainannya di lapangan.

"Biasanya langsung saya keluarkan dan saya larang untuk bertanding. Seperti di pertandingan tadi, ada pemain yang saya ganti karena permainannya jauh menurun. Setelah saya tanya, ternyata dia sedang sakit. Saya belum tahu penyebab sakitnya, apakah karena istirahat yang kurang atau dari konsumsi makanan," kata Jumhari.

Jumhari menambahkan, memainkan pemain yang tidak fit akan melemahkan tim, sebab pemain yang tidak fit itu akan menjadi titik lemah yang bisa dieksploitasi tim lawan.

 

Mandiri Selection Tampil Maksimal Membungkam SSB Buperta Cibubur. Pertandingan antara Mandiri Selection dengan Buperta Cibubur terbilang cukup ketat, dengan strategi yang sama-sama menerapkan permainan pendek dan umpan-umpan cepat menjadi highlightpada laga kali ini. Pertandingan kali ini lebih dikuasai Mandiri Selection dengan kecepatan dribble yang lebih bagus ketimbang Buperta. Namun karena penampilan bek Buperta yang baik, banyak serangan-serangan Mandiri terhenti sebelum masuk ke kotak pinalti lawan. Kesempatan Buperta banyak terjadi karena counter attack hasil bola sweeping dari bek, beberapa kali sempat terjadi kesempatan duel 1 on 1 dengan kiper namun masih berhasil diatasi kiper Mandiri yang juga bermain bagus. Pelanggaran yang tak seharusnya terjadi oleh pemain Buperta berakibat tendangan bebas yang berbuah gol untuk Mandiri Selection. Tendangan Rafli Rafa Zahid ke arah ujung mistar jauh tidak mampu dihalau kiper Buperta sehingga kedudukan berubah menjadi 1-0 untuk Mandiri Selection. Setelah kebobolan 1 gol, Buperta mencoba menaikkan tempo serangan dengan mengandalkan counter attack cepat dan tendangan-tendangan langsung ke arah gawang, namun sayang sampai babak pertama selesai belum ada gol yang tercipta untuk Buperta. Di babak kedua, Buperta mencoba mengubah strategi dengan menerapkan penetrasi cepat dari sayap, dan tampak cukup berhasil dengan banyaknya peluang yang terjadi untuk Buperta. Sayang, baiknya penampilan lini belakang Mandiri Selection cukup membuat lelah lini depan Buperta, sehingga tidak ada gol yang berhasil tercipta dari semua serangan Buperta. Tingginya pressure yang diterapkan pemain buperta di babak kedua membuat kesempatan Mandiri Selection untuk menggandakan skor semakin sulit. Beberapa kali counter attack yang berhasil menembus lini belakang Buperta berbuah duel langsung 1 on 1 dengan kiper, namun belum ada yang berhasil terkonversi menjadi gol. Kedudukan 1-0 untuk Mandiri Selection tidak berubah hingga babak kedua usai. #LigaKG2018 Via: https://ligakg.kompas.id/2017/08/21/mandiri-selection-tampil-maksimal-membungkam-ssb-buperta-cibubur/

A post shared by Liga Kompas Gramedia (@ligakgu14) on