Jelang Asian Games 2018 Tim Renang Serap Ilmu dari Olimpian

By Yakub Pryatama - Kamis, 24 Mei 2018 | 06:38 WIB
Perenang nasional, I Gede Siman Sudartawa, bereaksi setelah finis pertama pada nomor 50 meter gaya punggung SEA Games 2017 yang berlangsung di National Aquatic Centre, KL Sports, Bukit Jalil, Senin (21/8/2017). (FERI SETIAWAN/BOLASPORT.COM)

Tekad untuk menghapus paceklik prestasi selama 26 tahun pada ajang Asian Games (AG) terus digencarkan Pengurus Besar Persatuan Renang Seluruh Indonesia (PB PRSI).

Tim pelatnas renang Indonesia kini sedang menggelar Training Camp (TC) di tiga lokasi berbeda agar bisa memecahkan telur medali.

Tiga lokasi pelatnas yang berada di Amerika Serikat, Australia, dan Bali itu bakal terus berjalan hingga awal Agustus mendatang.

Skuat renang putra yang berlatih di di kolam renang  Peter Daland di Uytengsu Aquatic Centre, USC, Los Angeles, AS pun sudah lengkap dengan kehadiran Glenn Victor, Gagarin Nathaniel Yus, I Gede Siman Sudartawa, Triady Fauzi, dan Indra Gunawan.

“Tempat latihan anak-anak kali ini memang terkenal untuk sprinter. Tak cuma itu, Siman dkk bakal mendapat sparring partner langsung dari atlet Olimpian,” ujar Harlin E. Rahardjo, selaku wakil ketua umum PB PRSI, kepada Bolasport.

 

Selain itu Gagarin dkk juga mendapatkan treatment khusus dari pelatih kawakan asal AS, Dave Solo.

(Baca Juga : KOI Minta Tim Kreatif Menetap di Palembang)

Dave Solo merupakan pelatih perenang Olimpian asal AS, seperti Jessica Hardy, Ricky Berens, Rebecca Soni, Eric Shanteau, dan Haley Anderson.  

Adapun peraih medali emas Olimpiade Rio 2016 di nomor 4x200 meter gaya bebas asal AS, Conor Dwyer, akan turun dan berlatih bersama tim renang Indonesia selama di Negeri Paman Sam.

Harlin mengatakan anak asuhnya mampu untuk bisa menyerap ilmu langsung dari pelatih dan beberapa perenang Olimpian yang menjadi teman latihan sehari-hari selama di AS.

“Mereka juga harus bisa mencontoh kehidupan para atlet-atlet Olimpian saat di luar kolam. Hal itu baik untuk para atlet Indonesia agar terbiasa berkompetisi dan berada di level elite terus-menerus,” tutur Herlin.

Catatan waktu mereka di nomor-nomor spesialisasi selama di AS akan mendapatkan perhatian khusus.

Siman yang merupakan andalan Indonesia di nomor gaya punggung, lalu Indra, dan Gagarin, di gaya dada, serta Triady dan Glenn pada gaya bebas dan kupu-kupu, diharapkan mampu mempertajam waktu yang telah dicapai.

Tak hanya berlatih, tim renang Indonesia yang berada di AS juga akan mengikuti empat turnamen dan Kejuaraan Grand Challenge di Irvine, California, pada 25-27 Mei, akan menjadi tes pertama Glenn dkk.

Mereka diharapkan mampu mencapai best time masing-masing saat uji coba kedua atau ketiga.

“Perenang-perenang dunia akan ikut serta di turnamen-turnamen yang telah kami rencanakan untuk program anak-anak. Perihal terik matahari yang menyengat di AS lantaran sedang dilanda musim panas, bukan menjadi hambatan untuk anak-anak, karena mereka telah terbiasa dengan cuaca tersebut,” ujar Herlin.

Tak hanya latihan di kolam, tim renang Indonesia juga melakukan latihan gym serta pemulihan stamina dengan melangsungkan yoga, pada akhir pekan.

“Selain latihan, makanan para perenang juga sangat berpengaruh pada performa atlet. Siman telah dijaga asupannya berkat sponsor. Saya harap yang lainnya bisa menyusul Siman terkait asupan,” ucap Herlin.

(Baca juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)

Sementara itu, perenang gaya punggung putra, Ricky Anggawijaya, tengah sibuk berlatih di Sydney, Australia.

Latihan secara terpisah dengan rekan-rekan lainnya dipilih Ricky karena ia merasa sudah cocok berlatih dengan pelatih asal Australia, Paul Bruce.

“Saya juga akan fokus berlatih selama tiga bulan, mulai Mei hingga awal Agustus mendatang,” ucap Ricky.

Uji Coba

Tak hanya para perenang putra yang difokuskan PB PRSI jelang AG, tim renang putri pun tengah berlatih di Bali di bawah arahan pelatih David Armandoni.

Azzahra Permatahani dkk. akan diproyeksikan untuk mengikuti turnamen di Singapura dan kejuaraan Junior SEA Age U-18 di Manilla, pada 6-8 Juli.

Tak hanya itu, para srikandi Indonesia itu direncanakan untuk berlatih di Puning, China, pada Juli mendatang.

“Sengaja kami berencana kirim mereka ke Puning, agar mereka mampu meningkatkan pernafasan dan memperkuat stamina,” ujar Herlin.