Polisi Periksa 9 Saksi Terkait Kematian Bonek Micko Pratama di Solo

By Stefanus Aranditio - Senin, 16 April 2018 | 18:23 WIB
Sejumlah pendukung Persebaya, Bonek asal Solo berkumpul di RSUD dr Moewardo di Jebres, Kota Solo untuk menunggu rekan mereka yang jadi korban kekerasan pada Sabtu (14/4/2018) malam. (CHRISTINA KASIH NUGRAHAENI/BOLASPORT.COM)

 Polresta Solo memanggil sembilan saksi terkait bonek Micko Pratama (17) yang meninggal dalam bentrok yang terjadi pada Sabtu (14/4/2018) dini hari WIB.

Wakapolresta Solo, AKBP Andy Rifai mengatakan sembilan saksi yang diperiksa diantaranya teman korban dan warga sekitar.

"Saksi-saksi yang diperiksa ada teman korban, dan masyarakat sekitar TKP," jelasnya.

Andy Rifai menjelaskan kejadian tersebut terjadi di Banyuagung, Kadipiro, Banjarsari, Solo, tepatnya di Jl Ki Mangun Sarkoro pada Sabtu (14/4/2018) dini hari WIB.

Menurutnya, kepolisian saat ini masih fokus menelusuri satu tempat kejadian perkara yang berkaitan langsung dengan kematian Micko.

"Kita lidik dulu TKP yang langsung berkaitan dengan korban (meninggal dunia)," jelasnya.

(Baca Juga: Korban Kericuhan Arema FC Vs Persib Mencapai 200 Orang Lebih)

Sebelumnya, satu bonek Micko Pratama (17) meninggal dunia dalam bentrok dengan warga yang terjadi di Solo saat rombongan bonek pulang dengan cara estafet naik truk usai mendukung Persebaya lawan PS Tira di Stadion Sultan Agung, Bantul, Jumat (13/4/2018).

Micko dan beberapa bonek lainnya dibawa ke RSUD Dr Moewardi, Jebres, Solo untuk segera mendapatkan perawatan.

Namun nyawa Micko tak tertolong setelah mengalami luka parah di bagian kepalanya.

Selain Micko, satu bonek berinisial S hingga Senin (16/4/2018) masih kritis di RSUD Dr Moewardi.