Sosok Mohamed Salah Lebih dari Sekadar Pesepak Bola di Mata Masyarakat Mesir

By Rara Ayu Sekar Langit - Senin, 23 April 2018 | 14:24 WIB
Penyerang sayap Liverpool, Mohamed Salah, merayakan golnya ke gawang West Bromwich Albion dalam partai Liga Inggris di Stadion The Hawthorns, West Bromwich, 21 April 2018. (LINDSEY PARNABY / AFP)

Mohamed Salah pemain Liverpool berhasil menyabet penghargaan pemain terbaik Liga Inggris musim 2017-2018 dari Professional Footballers Association (PFA).

Pemain asal Mesir ini menyisihkn lima kadidat lainnya, Kevin De Bruyne (Man City), Harry Kane (Tottenham Hotspur), Leroy Sane (Man City), dan David Silva (Man City) dan David de Gea (Man Utd).

Prestasi gemilang Mohamed Salah ini menginspirasi kaum muda di Mesir.

Dilansir BolaSport.com dari Telegraph, masyarakat Mesir menganggap Mohamed Salah lebih dari seorang pemain sepak bola.

(Baca juga: Michael Essien Yakin Tim Ini Akan Lolos ke Final Liga Champions 2017-2018)

Mohamed Salah merupakan simbol dari harapan bagi generasi yang menyembuhkan diri dari perubahan sosial dan perjalanan kariernya hingga mencapai kesuksesan.

"Salah merupakan panutan untuk para pemuda. Hal baik tentang Salah adalah dia memulai dari bawah dan bekerja keras untuk sukses," kata Islam Helmy, penduduk Mesir.

Sosok Salah juga dilihat sebagai sebuah bukti bahwa seseorang bisa mencapai keberhasilan meskipun mengalami kesulitan.

"Kami telah melalui masa-masa sulit setelah revolusi. Hal ini membuat kita merasa kalah dari negara lain. Salah membuktikan bahwa orang bisa sukses walaupun mengalami kesulitan. Tidak ada yang bisa mencapai kesuksesan ini sebelumnya," ujar Mohamed Mokhtar, seorang manajer penjualan.