Masih Ingat Koreografi 'No Mercy for All' dari Bonek di Derbi Jatim? Begini Proses Pembuatannya

By Christina Kasih Nugrahaeni - Senin, 21 Mei 2018 | 10:00 WIB
Komunitas Bonek Greenord melakukan aksi koreo saat pertandingan Persebaya Vs Arema FC di Stadion Gelora Bung Tomo, pada Minggu (6/5/2018) (TRIBUNJATIM.COM/NDARU WIJAYANTO )

Derbi Jawa Timur yang menyajikan laga Persebaya kontra Arema FC beberapa waktu lalu, melahirkan beragam kreativitas yang ditunjukkan oleh kelompok suporter tuan rumah, Bonek.

Koreografi yang dilakukan bonek menggunakan beberapa banner yang terpasang di tribune Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) sebagai venue derbi Jatim itu.

Salah satu banner raksasa yang terpajang adalah dengan lukisan buaya dan singa.

Dilansir BolaSport.com dari akun Twitter milik Green Nord 27, ada proses yang tidak mudah untuk dilalui.

Dari penjahitan maupun pemotongan kain, gambar sketsa, hingga ke pemilihan warna.

(Baca Juga: Bareng Kepolisian dan Linmas, Bonek Jaga Gereja di Surabaya)

Spanduk yang cukup besar membuat bonek harus membawanya ke tempat yang cukup luas untuk bisa dilukis.

Cat yang menempel di badan maupun baju tak dipedulikan oleh bonek.

Dari sumber suara yang ada di video proses pembuatan banner, makna dari lukisan tersebut menggambarkan buaya sebagai malaikat pencabut nyawa yang mengambil nyawa si singa hingga mati sehingga ditangisi oleh empat orang berbaju biru sebagai simbol Aremania.

(Baca Juga: Jadwal Lengkap Piala Dunia 2018, Awal dan Akhir di Moskwa)